Show simple item record

dc.contributor.advisorDaulay, Harmona
dc.contributor.authorWindasari, Miranti
dc.date.accessioned2022-11-16T09:13:54Z
dc.date.available2022-11-16T09:13:54Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61008
dc.description.abstractPenelitian ini bermula dari issue gambaran perempuan yang mulai merambah dunia kerja yang selama ini diidentikkan dengan dunia laki - laki. Perempuan di dalam dunia kerja memang merupakan hal yang masih dianggap “baru” bagi masyarakat Indonesia. Budaya patriarkhi yang menonjolkan persepsi bahwa laki – laki lebih pantas bekerja sangat melekat dalam masyarakat. Sekalipun perempuan telah “menancapkan kukunya” di ruang publik, dengan ikut serta masuk dalam dunia kerja namun ketidaksetaraan berupa perempuan dianggap lebih subordinat posisinya dibanding laki – laki masih menghantui kemajuan karier perempuan. Perempuan hadir dalam dunia kerja sebagai “ujung tombak” perusahaan dengan menonjolkan segi penampilan. Adanya persepsi bahwa laki - laki dengan sifat maskulin yang dimilikinya lebih pantas memperoleh posisi strategis di kantor membuat kesempatan yang dimiliki perempuan untuk memajukan karier terkadang sangat terbatas. Tidak jarang perusahaan – perusahaan memanfaatkan citra seksisme dan seksualitas dengan penampakan luar perempuan yang menarik, luwes, penuh kehangatan untuk menempatkan perempuan pada barisan meja depan kantor sebagai “daya tarik” bagi costumer. Perempuan dalam dunia kerja tidak terlepas dari segi penampilan, yang bila ditafsirkan secara positif hal ini merupakan modal yang kuat yang belum tentu dimiliki oleh kaum laki – laki. Dari segi penampilan, perempuan memiliki penilaian yang dapat lebih unggul, dan lebih baik lagi dengan disertai kualitas dan kemampuan Sumber Daya Manusianya yang dapat diandalkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan jumlah responden 60 orang. Lokasi penelitian adalah kantor bank BNI Cabang Medan. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampling yang dipakai adalah penelitian populasi dengan mengambil seluruh populasi yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Berdasarkan analisa tabel tunggal mengenai persepsi pegawai bank perempuan terhadap promosi jabatan berkriteria penampilan modis adalah 80% responden setuju jika penampilan merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam keseharian pegawai yang banyak berinteraksi dengan nasabah. Ada persepsi yang diyakini bahwa pegawai perempuan berpenampilan modis dominan dekat dengan atasan sehingga pegawai perempuan yang berpenampilan modis ini kemudian diasumsikan lebih mudah bergaul, dan mudah memasuki kelas sosialita para atasan. Sebanyak 76,7% responden menyatakan hal ini cukup berpengaruh terhadap lebih mudahnya pegawai tersebut memperoleh promosi jabatan. Penampilan bagi pegawai memang merupakan hal yang berpengaruh terhadap promosi jabatan, namun tentu disertai dengan kemampuan dan kualitas pegawai perempuan di kantor. Sebanyak 63,3% responden berpersepsi bahwa pegawai perempuan adalah ujung tombak perusahaan, sehingga 36,7% responden setuju bahwa promosi jabatan lebih dominan dialami pegawai laki – laki dibanding pegawai perempuan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePersepsi Pegawai Bank Perempuan terhadap Promosi Jabatan Berkriteria Penampilan Modis (Studi Deskriptif terhadap Pegawai Bank Perempuan di BNI Cabang Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060901007
dc.identifier.nidnNIDN0011076901
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages148 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record