Show simple item record

dc.contributor.advisorManurung, Ria
dc.contributor.authorTinendung, Suryani
dc.date.accessioned2022-11-17T02:33:23Z
dc.date.available2022-11-17T02:33:23Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61100
dc.description.abstractPenulisan skripsi yang berjudul “Analisis Posisi Perempuan dalam Status Sosial Keluarga Pakpak” studi kasus pada Keluaga Etnis Pakpak Di Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang dilatar belakangi dari banyaknya kasus ketimpangan gender yang terjadi pada perempuan etnis Pakpak. Mereka terdiskriminasikan, semua ketimpangan gender berawal dari sistem patriaki yang sudah membudaya yang menempatkan kedudukan laki-laki lebih tinggi dari semua aspek kehidupan dalam keluarga . Perempuan juga tidak memiliki hak dalam warisan, hanya mendapatkan harta apabila ada belas kasihan dari turangnya (saudara laki-laki), padahal perempuan mendapatkan beban kerja yang lebih dan bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan analisis dan informan dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisis adalah keluarga etni pakpak yang mengalami ketimpangan gender dan yang menjadi informan adalah keluarga yang terlibat langsung dan mengalami ketimpngan tersebut. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan catatan dari setiap kali turun kelapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi perempuan etnis pakpak rendah. Posisi perempuan dalam sistem kekerabatan rendah dimana perempuan didalam rumah tangga bekerja sebagai pencari nafkah dan mengurus rumah tangga. Dalam kegiatan adat perempuanpun dinomor duakan seperti dalam upacara adat perempuan tidak pernah tampil di publik dan perempuan tidak berhak mengambil keputusan. Dalam pembagian warisanpun perempuan tidak mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan hanya mendapatkan harta dari belas kasihan dari saudara laki-lakinya. Untuk perawatan orang tua seharusnya adalah tanggung jawab anak laki-laki tetapi kenyataan dilapangan anak perempuanlah yang bertanggung jawab. Sangat jelas terlihat nilai ganda yang terjadi pada perempuan Pakpak. Sesuatu yang memiliki nilai adalah milik laki-laki dan sedangkan yang menyangkut pada tanggung jawab adalah milik perempuan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisis Posisi Perempuan dalam Status Sosial Keluarga Pakpak (Studi Kasus pada Keluaga Etnis Pakpak di Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070901055
dc.identifier.nidnNIDN0003126204
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages114 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record