Show simple item record

dc.contributor.advisorDaulay, Harmona
dc.contributor.authorMutia, Ita
dc.date.accessioned2022-11-17T02:43:03Z
dc.date.available2022-11-17T02:43:03Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61120
dc.description.abstractPeran Aisyiyah Cabang Sukaramai Dalam Pemberdayaan Perempuan diawali dari pemikiran bahwa Aisyiyah merupakan salah satu organisasi Perempuan tertua dan terbesar di Indonesia, peran nyatanya dalam memberdayakan perempuan sudah bisa dilihat dan dibuktikan, kerjasama yang begitu luas baik dengan organisasi di dalam negeri maupun dengan organisasi luar negeri, bahkan namanya sudah terdengar sampai ke berbagai Negara. Lalu muncul pertanyaan dari peneliti apakah Aisyiyah pada tingkat paling bawah yaitu cabang dan ranting mampu melakukan perannya yaitu sebagai organisasi perempuan yang memberdayakan perempuan, lalu seberapa besarkah peran Aisyiyah cabang Sukaramai dalam memberdayakan perempuan dan bagaimana pemahaman Anggota dan Pengurus Aisyiyah cabang Sukaramai terhadap Isu-isu gender Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di Aisyiyah cabang Sukaramai. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah 11 orang, 4 orang merupakan pengurus Aisyiyah cabang Sukaramai dan 7 orang merupakan anggota Aisyiyah cabang Sukaramai, informan adalah orang yang lebih dari 2 tahun telah menjadi anggota Aisyiyah cabang Sukaramai. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan catatan dari setiap hasil turun lapangan. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa Aisyiyah pada tingkat cabang mampu melakukan pemberdayaan dalam hal meningkatkan kualitas hidup perempuan, yang tampak dari peningkatan ilmu dan wawasan perempuan mengenai masalah sosial, pendidikan keluarga, kepemimpinan dan Aisyiyah memotivasi perempuan untuk menjadi mandiri dengan memberi akses berupa peminjaman uang maksimal 1 juta rupiah dari koperasi simpan pinjam untuk menambah modal usaha agar anggota mempunyai penghasilan sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain secara ekonomi. Aisyiyah juga melakukan penyadaran kepada Anggota bahwa ketidakadilan gender membawa dampak yang buruk bagi laki-laki dan perempuan sehingga Anggota dan pengurus Aisyiyah saat ini sudah menyadari hal tersebut dan akan berusaha menghapuskan ketidakadilan gender di dalam keluarganya dan lingkungannya. Namun beban ganda masih dianggap menjadi kodrat perempuan yang bisa diterima dan memang harus dijalankan, beban ganda yang dianggap sebagai kodrat merupakan salah satu faktor yang menghambat keaktifan anggota dan pengurus dalam menjalankan seluruh kegiatan Aisyiyah sehingga sulit untuk mengembangkan Aisyiyah menjadi sebesar organisasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAisyiyahen_US
dc.subjectPemberdayaanen_US
dc.subjectPerempuanen_US
dc.titlePeran Organisasi Aisyiyah dalam Pemberdayaan Perempuan (Studi Deskriptif pada Organisasi Aisyiyah Cabang Suka Ramai Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050901022
dc.identifier.nidnNIDN0011076901
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages111 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record