Show simple item record

dc.contributor.advisorAchmad, Nurman
dc.contributor.authorWidaningsih, Wan Sri
dc.date.accessioned2022-11-17T02:45:01Z
dc.date.available2022-11-17T02:45:01Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61128
dc.description.abstractPada dasarnya pemilihan beraslin dengan bantuan dukun beranak dipengaruhi oleh tindakan pilihan rasional aktor dalam masyarakat yang beradaptasi dengan nilai- nilai budaya dan pengalaman yang terjadi serta lingkungan di sekitamya, bersalin di dukum beranak juga dibarengi adanya rasa kepercayaan antara pasien dengan dukun beranaknya sehingga seorang pasien yakin bahwa dengan si pasien melahirkan dibantu oleh dukun beranak tersebut, maka bayi yang dilahirkannya akan selamat Seseorang dituntut untuk lebih bertindak cermat dan kritis khususnya menyangkut tentang kebutuhan dasar seseorang seperti: pendidikan, kebutuhan hidup, dan pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan memiliki peranan penting sebagai sarana distribusi kesehatan kepada masyarakat Akan tetapi pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang baik Ditambah lagi dengan faktor geografis yang tidak menchukung serta beban biaya yang besar yang harus ditanggung oleh pasien ketika ia menntuskan bersalin di tenaga medis, membuat hal itu menjadi suatu pertimbangan yang memberatkan Sebab, jarak tempuh ke fasilitas kesehatan cukup jauh dan harus mengeluarkan biaya transportasi yang membebankan mereka Belum lagi seluruh fasilitas kesehatan itu harus dibayar mahal. Keseluruhan hal inilah yang membuat ibu hamil memilih bersalin dengan dukun beranak dari pada ke tenaga medis. Penelitian ini bertuju untuk mengetahui "Apa saja yang Melatar Belakangi Ibu Hamil Memilih Dukun Beranak sebagai tempat Bersalin Mereka? Dan Bagaimana Sistem Pelayanan Yang di Berikan Oleh Dukun Beranak Kepada Ibu Hamil sebagai Pasien Mereka?" Untuk memperoleh data peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif terhadap 10 informan Masing-masing informan terdiri dan 8 orang ibu hamil yang pernah bersalin di dukum beranak dan 2 orang dukun beranak itu sendiri. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi lebih banyak Berdasarkan analisa data bahwa informan yang bersalin di dukun beranak seluruhnya yang memiliki tingkat penghasilan dan pendidikan rendah serta dukum beranak yang telah mereka kenal dengan baik Dukum beranak juga tidak pernah menetapkan berapa upah mereka kepada keluarga pasiennya. Ditambah lagi dengan kemampuan khusus yang dimiliki oleh dukun beranak yang dipercaya dapat mempermudah proses kelahiran yang sulit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleKebiasaan Persalinan Ibu Hamil (Studi Kasus di Kec Bangko Kab. Rokan Hilir Riau)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050901043
dc.identifier.nidnNIDN0018116702
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages150 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record