Pembangunan Modal Sosial : Keberadaan Kegiatan Pelatihan Ikan Pora-Pora bagi Masyarakat Miskin dan Pengangguran oleh Dinas Tenaga Kerja dan Sosial di Desa Silalahi I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi
Abstract
Penulisan skripsi yang berjudul “Pembangunan Modal Sosial : Keberadaan
Pelatihan dan Pengolahan Ikan Pora-Pora Bagi Masyarakat Miskin dan
Pengangguran Oleh Dinas Tenaga Kerja dan Sosial di Desa Silalahi I, Kecamatan
Silahisabungan Kabupaten Dairi” berawal dari ketertarikan penulis terhadap
kegiatan pelatihan dan pengolahan ikan pora-pora yang dilakukan oleh Dinas
Tenaga Kerja dan Sosial dalam meningkatkan pengetahuan dan taraf kehidupan
masyarakat khususnya masyarakat miskin dan pengangguran di Desa Silalahi I.
Dimana pada Desa Silahi I masyarakat yang merupakan masyarakat miskin dan
pengganguran mencapai 40 % dari jumlah penduduk. Kegiatan pelatihan dan
pengolahan ikan pora-pora merupakan strategi dalam pembangunan modal sosial
yang berguna untuk mempertahankan kehidupan khsusunya bagi masyarakat
miskin dan pengangguran. Selain itu, pembangunan modal sosial juga berguna
untuk menciptakan tenaga kerja yang mampu menghadapi persaingan global serta
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berlandaskan
pada kemampuan dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan
penelitian bertujuan untuk menghubungkan antar variabel-variabel yang ada.
Dalam penelitian ini, variabel yang akan diliht korelasinya yaitu hubungan antara
keberadaan pelatihan dan pengolahan ikan pora-pora dengan masyarakat miskin
dan pengangguran. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
masyarakat miskin dan pengangguran yang mengikuti program pelatihan yaitu 75
orang. Dalam hal ini peneliti memilih sampel yaitu anggota peserta yang telah
mengikuti kegiatan pelatihan dan pengolahan ikan pora-pora yang dilakukan di
Desa Silalahi I Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi. Dimana 75 orang
tersebut merupakan sampel dalam penelitian ini, hal ini karena dalam penelitian
ini teknik penarikan sampelnya menggunakan total sampling, dimana keseluruhan
populasi menjadi sampel dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara
keberadaan pelatihan dan pengolahan ikan pora-pora dengan masyarakat miskin
dan pengangguran sehingga dapat membentuk jaringan sosial. Perkembangan ini
dapat dilihat melalui usaha kerja sama dan interaksi yang dilakukan oleh anggota
peserta pelatihan untuk mempromosikan dan menjual hasil olahan melalui media
massa yaitu dari acara PRSU dan acara tahunan yang dilaksanakan di Desa
Silalahi I. Setelah adanya kegiatan pelatihan dan pengolahan ikan pora-pora
tersebut dan masyarakat yangmengikuti pelatihan aktif dalam berbagai kegiatan,
pendapat dan taraf kehidupan masayarakt di Desa Silahi I mengalami peningkatan
kearah yang lebih baik. Dengan adanya kegiatan dan melalui pelatihan ikan porapora
mampu menekan tingkat kemiskinan dan pengangguran di Desa Silalahi I
dengan adanya membuka peluang usaha dalam mengolaha ikan pora-pora menjadi
hasil olahan. Dinas Tenaga Kerja dan Sosial sebagai pembentuk kegiatan
pelatihan ini sudah memberikan pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang dimiliki.
Collections
- Undergraduate Theses [967]