Gerakan Sosial HIPPMA ( Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama) dalam Memperjuangkan Hak-Hak Pensiunan Buruh PTPN II (Studi Deskriptif Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang)
View/ Open
Date
2015Author
Manihuruk, Angela Christie Yosalin
Advisor(s)
Sismudjito
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki buruh
dengan jumlah yang besar. Semakin banyaknya jumlah buruh yang ada maka
masalah buruh menjadi masalah yang sering terjadi dan tidak pernah selesai
hingga saat ini dan bahkan semua negara di dunia mengalami hal yang sama
tentang gejolak dari para buruh hingga terjadinya konflik. Konflik yang penulis
fokuskan adalah konflik antara pihak perkebunan dan para buruh beserta para
pensiunan buruhnya yang hingga tua mereka tidak mendapatkan hak yang
seharusnya mereka miliki sebagai seorang tenaga kerja dan sampai sekarang
masih tetap berjuang bersama-sama membentuk suatu gerakan sosial demi
kesejahteraan bersama. Usia yang tua tidak membuat semangat para pensiunan
perkebunan ini menjadi berkurang. Hingga saat ini organisasi HIPPMA tempat
para pensiunan membentuk wadah tetap eksis dan memiliki kekuatan untuk
menuntut hak-haknya.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
dan menganalisis bagaimana peran dari gerakan sosial HIPPMA sehingga
berdampak bagi kesejahteraan para pensiunan buruh dengan usaha
mengembalikan hak-hak mereka di Desa Tanjung Sari,Kecamatan Batang Kuis,
Kabupaten Deli Serdang.Jenis Metode penelitian yang digunakan pada penelitian
ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Penelitian sosial dengan format deskriptif bertujuan untuk menggambarkan,
meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, berbagai fenomena realitas sosial
yang ada di masyarakat sebagai objek penelitian. Pendekatan kualitatif bertujuan
untuk memahami secara lebih mendalam permasalahan yang diteliti. Penelitian
dengan metode deskriptif dalam tulisan ini mencoba menggambarkan bagaimana
gerakan sosial HIPPMA (Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama) dalam
memperjuangkan hak-hak pensiunan tersebut. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara dan observasi serta studi kepustakaan dan
diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil
suatu kesimpulan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa gerakan sosial merupakan hal
mendasar sebagai wadah para buruh menyampaikan aspirasinya. Desa Tanjung
Sari, Kecamatan Batang Kuis, kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu
wadah dari gerakan sosial yang dibentuk dari sikap perlawanan terhadap PTPN II
Eks PTPN IX yaitu organisasi HIPPMA ( Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju
Bersama ) untuk mendapatkan hak-hak mereka. Perbedaan organisasi HIPPMA
ini dengan yang lainnya adalah organisasi HIPPMA memiliki keanggotaan para
pensiunan PTPN II dan memiliki masalah hak yang berbeda-beda tetapi mereka
tetap bersama-sama memperjuangkan hak yang berbeda tersebut sehingga anggota
organisasi HIPPMA lebih solid dan kuat. Gerakan sosial tidak selamanya
mencapai kehancuran karena dalam organisasi HIPPMA ini mereka memiliki
kesolidan dan keberjuangan yang tinggi sehingga anggota organisasi HIPPMA
bisa bertahan sampai 15 tahun. Hasil yang telah diperoleh yaitu SHT para
pensiunan tahun 1991-1999 telah dilunasi oleh pihak PTPN II, keluarnya SK BPN
nomor 42, 43, 44/HGU/BPN/2002 dimana dalam SK 42 Menteri mengeluarkan
558,35 Ha tanah untuk para pensiunan perkebunan. Selain itu anggota organisasi HIPPMA memiliki perlindungan dari aparat kepolisian, badan hukum dan
pemerintahan dengan mengeluarkan surat-surat yang sah dari pemerintah
sehingga para pensiunan perkebunan organisasi HIPPMA sampai sekarang tidak
digusur.
Collections
- Undergraduate Theses [967]