Partisipasi Masyarakat Desa terhadap Pembangunan Prasarana Transportasi Darat (Studi Deskriptif: pada Desa Hutatinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara)
View/ Open
Date
2010Author
Nasution, Abdul Haris
Advisor(s)
Sismudjito
Metadata
Show full item recordAbstract
Penulisan skripsi yang berjudul “ Partisipasi Masyarakat Desa Terhadap
Pembangunan Prasarana Transportasi Darat”. Berangkat dari kondisi desa
Hutatinggi yang begitu jauh tertinggal dan sangat membutuhkan pembangunan,
khususnya prasarana transportasi. Sekarang ini pembangunan prasarana
trasportasi sedang di galakkan di Kabupaten Mandailing Natal. Hutatinggi
sekarang ini sedang mengalami pembangunan jalan trasportasi darat. Mulai dari
pembangunan jalan hingga pembangunan gang desa. Ini semua merupakan proses
perubahan yang terjadi di desa Hutatinggi. Pembangunan yang terjadi di desa
Hutatinggi sebagian merupakan berawal dari masyarakat desa Hutatinggi.
Masyarakat desa Hutatinggi tidak hanya menunggu pembangunan dari pemerintah
pusat. Mereka mempunyai kekuatan untuk membuat sebuah perubahan di desa
Hutatinggi. Masyarakat desa sekarang ini sudah berdaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data di
lakukan dengan observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan dan
Dokumentasi. Adapun yang menjadi unit analisis dan informan adalah warga desa
Hutatinggi dan pihak pihak yang terkait dengan pembangunan desa Hutatinggi.
Interperetasi data dengan mengunakan catatan-catatan dari setiap kali turun
kelapangan.
Hasil penelitian menunjukan pembangunan jalan dilakukan pertamakali
mulai, dilaksanakan ketika pembangunan jalan dari desa Hutatinggi menuju desa
pastap. Pembangunan semula niatnya untuk memudahkan hubungan antara desa
Hutatinggi dengan pastap, bahkan di isukan di masyarakat akan di bangun jalan
sampai pada Sumatera barat. Pembangunan ini juga di tujukan untuk membuka
perkebunan jeruk di tanah ulat desa Hutatinggi. pembangunan tersebut
terbengkalai yang di sebabkan karena pembangunan tersebut merupakan
pembangunan hanya bersal dari pemerintah, bukan bersal dari masyarakat itu
sendiri, Jalan tersebut sekarang ini hanya tingal bebatuan saja, Setelah
pembangunan Hutatinggi-pastap, pembanguana Gang juga mulai di lakukan.
Awal perencanaanya pada tahun 1996 hingga sampai pada saat yang sekarang ini.
pembangunan gang masih terus di lakukan dengan sewadaya masyarakat desa
hutatinggi, tampa ada bantuan sedikit pun dari pemerintah. Pembangunan yang
bersumber dari sewadaya masyarakat Bukan hanya pembangunan gang saja.
Pembanguan jalan menuju persawan masyarakat desa Hutatinggi merupakan hasil
dari perencanaan masyarakat desa Hutatinggi hingga pelaksanaan dan sampai
pada pengawasan pembangunan Sekarang ini masyarakat desa Hutatinggi sudah
merasakan hasil dari pembangunan jalan tersebut. Jalan sejauh ±7 Km menuju
persawahan tersebut dapat di tempuh hanya 10 menit saja dengan mengunakan
kendaraan bermotor.waktu yang di tempuh dulunya dengan mengunakan jalan
kaki hamir mencapai 2 jam. Ini membuktikan bawasanya masyarakat desa
Hutatinggi sudah berdaya. Biasa melakukan sebuah perubahan tanpa ada bantuan
dari pemerintah. Pembangunan yang sangat relevan sekarang ini adalah
pembangunan yang mendapat partisipasi dari masyarakat.
Collections
- Undergraduate Theses [967]