Strategi Pertahanan Hidup Buruh Bagasi ( Studi Deskriptif terhadap Buruh Bagasi di Pelabuhan Belawan, Kecamatan Medan Belawan )
View/ Open
Date
2008Author
Pardede, Martha Dominta Diakonesti
Advisor(s)
Daulay, Harmona
Metadata
Show full item recordAbstract
Krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia menimbulkan munculnya
berbagai kondisi yang memprihatinkan bagi masyarakat. Kesulitan memperoleh
pekerjaan di sektor formal menyebabkan timbulnya pekerjaan sektor informal, seperti
pekerjaan yang digeluti oleh informan penelitian ini, yakni asebagai buruh bagasi yang
mengangkat barang penumpang kapal laut. Awalnya, bekerja sebagai buruh bagasi adalah
pekerjaan yang cukup banyak memperoleh penghasilan. Hal ini disebabkan oleh jumlah
buruh bagasi yang tidak begitu banyak, sementara intensitas keberangkatan kapal cukup
besar, yakni sekali dalam 2 (dua) hari dengan kuantitas penumpang yang cukup padat.
Namun, kenaikan harga BBM yang mengakibatkan naiknya harga tiket kapal laut,
sementara harga tiket pesawat melonjak turun, mengakibatkan penumpang beralih ke
pesawat yang memberi dampak buruk bagi penghasilan buruh bagasi.
Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni data
yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, dan bukan angka-angka. Semua data yang
dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan
demikian, laporan akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian
laporan tersebut, dimana hasilnya disajikan dalam bentuk deskriptif. Penelitian ini
berlokasi di Pelabuhan Belawan, yang terdapat di Jalan Sumatera No.1 Belawan,
Kecamatan Medan Belawan, yang diwakili informan sebanyak 8 (delapan) orang untuk
menjawab permasalahan penelitian yakni bagaimana gambaran kehidupan sosial ekonomi
buruh bagasi Pelabuhan Belawan ditinjau dari aspek sosiologisnya, serta menjawab
strategi apa yang mereka lakukan untuk menambah pendapatannya agar dapat memenuhi
kebutuhan keluarganya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian terhadap buruh bagasi ini menunjukkan
bahwa ada berbagai macam strategi yang dilakukan para buruh bagasi dalam mengatasi
kesulitan ekonomi. Coping strategi yang dikemukakan oleh beberapa pakar, dimana salah
satunya adalah Edi Suharto, merupakan strategi – strategi yang juga mereka lakukan.
Strategi – strategi yang mereka lakukan tersebut adalah : optimalisasi sumber daya
manusia (yaitu strategi yang mengoptimalkan segala potensi keluarga untuk peningkatan
penghasilan), penekanan/ pengetatan pengeluaran sehari – hari dimana peranan istri
dalam hal ini sangat besar, serta pemanfaatan jaringan yang dilakukan beberapa buruh
yakni dengan menjalin kerjasama dengan pedagang dalam mengangkat barang serta
memanfaaatkan hubungan dengan atasan dalam pengadaan job yang dapat dilihat dalam
perolehan data serta analisis yang disajikan dalam penulisan skripsi ini.
Collections
- Undergraduate Theses [967]