Show simple item record

dc.contributor.advisorManurung, Ria
dc.contributor.authorLestari, Devy Juwita
dc.date.accessioned2022-11-17T04:24:47Z
dc.date.available2022-11-17T04:24:47Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61321
dc.description.abstractManusia telah mempunyai naluri untuk bergaul dengan sesamanya semenjak dia dilahirkan di dunia. Hubungan dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhan bagi setiap manusia, oleh karena dengan pemenuhan kebutuhan tersebut dia akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan lainnya. Tanpa berhubungan dengan manusia lain manusia tidak akan dapat bertahan untuk hidup. Hubungan timbal balik di antara manusia disebut juga sebagai interaksi sosial. Interaksi sosial adalah dasar dari proses sosial, pengertian mana menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Salah satu hubungan sosial yang dapat ditemukan di dalam masyarakat adalah interaksi antar anggota institusi agama (jemaat), ini secara pasti berlangsung pada tingkat mikro. Pola hubungan antar anggota jemaat berlangsung sangat lama. Skripsi ini berjudul “Pola Interaksi Antar Jemaat” yang mengambil lokasi di Gereja HKBP Pabrik Tenun Medan. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang masuk dianalisa dengan menggunakan teknik persentase. Dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa interaksi yang terjadi antar jemaat di gereja HKBP Pabrik Tenun Medan berlangsung secara baik, terbukti dari lebih banyaknya proses asosiatif yang terjadi dibandingkan dengan proses disosiatif. Anggota jemaat juga cukup aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh gereja, baik itu kegiatan ibadah, maupun kegiatan di luar ibadah. Norma dan aturan yang mengatur anggota jemaat di gereja HKBP Pabrik Tenun dapat dikatakan sudah efektif dalam menjalankan fungsinya mengatur keteraturan interaksi antar jemaat. Hal ini terbukti dari sangat sedikitnya terjadi pelanggaran terhadap norma/peraturan tersebut. Meskipun didapati ada sebagian kecil responden yang kurang mengetahui tentang adanya norma/peraturan tersebut. Untuk itu diperlukan sosialisasi yang lebih baik oleh pihak gereja sehingga seluruh anggota jemaat dapat mengetahui dan memahami setiap norma/peraturan yang ada di gereja. Dengan demikian diharapkan interaksi yang terjadi antar anggota jemaat dapat terus berjalan dengan baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePola Interaksi antar Jemaat (Studi Deskriptif pada Gereja HKBP Pabrik Tenun Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM020901050
dc.identifier.nidnNIDN0003126204
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages86 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record