Resistensi Masyarakat terhadap Pembentukan Propinsi Tapanuli di Kabupaten Pakpak Bharat (Kajian Sosiologi Politik terhadap Perlawanan Masyarakat dalam Pembentukan Propinsi Tapanuli)
View/ Open
Date
2009Author
Bancin, Juinto
Advisor(s)
Simanjuntak, Junjungan Saut Bonar Pangihutan
Metadata
Show full item recordAbstract
Resistensi/ perlawanan yang dilakukan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat
terhadap rencana pembentukan Propinsi Tapanuli bukanlah perlawanan yang secara
fisik, namun perlawanan yang terlembaga. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya isu
Kabupaten Pakpak Bharat telah diikutsertakan oleh panaitia pembentukan Propinsi
tapanuli demi pencapaian tujuan Propinsi tersebut sehingga memicu adanya
kontroversi dari berbagai elemen masyarakat.
Kabupaten Pakpak Bharat yang masih dalam tahap pemekaran atau dengan
kata lain masih baru mekar menjadi suatu kabupaten, telah menjadikan alasan yang
intim untuk tidak mau bergabung ke Propinsi Tapanuli. Hasil wawancara dari
informan dan masyarakat lainnya bahwa pembangunan diberbagai segi di Kabupaten
Pakpak Bharat akan terbengkalai dan masalah keterbelakangan akan semakin
dirasakan. Selain itu visi misi Kabupaten Pakpak Bharat juga akan berjalan ditempat
dan tidak mengarah kepada pembangunan yang merata dirasakan masyarakat. Secara
umum diberbagai daerah yang baru mekar baik itu propinsi maupun kabupaten
tentunya yang menjadi fokus utama dalam pembangunan adalah ibu kota. Dari sistem
sperti ini juga salah satu mengapa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat menolak
bergabung. Walaubagaimanapun jika Kabupaten Pakpak Bharat bergabung, maka
sistem itu akan dirasakan masyarakat baik secara langsung dan tidak langsung
terhadap pembangunan.
Sebenarnya masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat telah setuju dan tidak ada
menghalang-halangi apalagi ada rasa benci dan tidak suka terhadap suku para
pemerakarsa dalam pembentukan Propinsi Tapanuli. Namun, jika diikutsertakan
kedalam Propinsi Tapanuli jelas-jelas masyarakat tidak setuju dan menolak untuk
bergabung. Beranjak dari kondisi umum yang ada, penelitian ini dilaksanakan
bertujuan untuk mengetahui mengapa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat tidak
mau bergabung dan bagaimana bentuk-bentuk penolakan yang dilakukan masyarakat.
Resistensi/ penolakan masyarakat yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat adalah
berupa pernyataan sikap menolak melalui organisasi-organisasi dan masyarakat luas
yang terstruktur dengan cara berdemonstrasi/ujnuk rasa damai baik di daerah sendiri
dan juga ke pemerintah pusat seperti ke Gubernur Sumatera Utara dan Presidaen RI.
Semua hal yang ditempuh adalah untuk kepentingan masyarakat secara luas dan
khususnya kepeda masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat.
Collections
- Undergraduate Theses [967]