Show simple item record

dc.contributor.advisorSimanjuntak, Junjungan Saut Bonar Pangihutan
dc.contributor.authorBancin, Juinto
dc.date.accessioned2022-11-17T05:59:36Z
dc.date.available2022-11-17T05:59:36Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61413
dc.description.abstractResistensi/ perlawanan yang dilakukan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat terhadap rencana pembentukan Propinsi Tapanuli bukanlah perlawanan yang secara fisik, namun perlawanan yang terlembaga. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya isu Kabupaten Pakpak Bharat telah diikutsertakan oleh panaitia pembentukan Propinsi tapanuli demi pencapaian tujuan Propinsi tersebut sehingga memicu adanya kontroversi dari berbagai elemen masyarakat. Kabupaten Pakpak Bharat yang masih dalam tahap pemekaran atau dengan kata lain masih baru mekar menjadi suatu kabupaten, telah menjadikan alasan yang intim untuk tidak mau bergabung ke Propinsi Tapanuli. Hasil wawancara dari informan dan masyarakat lainnya bahwa pembangunan diberbagai segi di Kabupaten Pakpak Bharat akan terbengkalai dan masalah keterbelakangan akan semakin dirasakan. Selain itu visi misi Kabupaten Pakpak Bharat juga akan berjalan ditempat dan tidak mengarah kepada pembangunan yang merata dirasakan masyarakat. Secara umum diberbagai daerah yang baru mekar baik itu propinsi maupun kabupaten tentunya yang menjadi fokus utama dalam pembangunan adalah ibu kota. Dari sistem sperti ini juga salah satu mengapa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat menolak bergabung. Walaubagaimanapun jika Kabupaten Pakpak Bharat bergabung, maka sistem itu akan dirasakan masyarakat baik secara langsung dan tidak langsung terhadap pembangunan. Sebenarnya masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat telah setuju dan tidak ada menghalang-halangi apalagi ada rasa benci dan tidak suka terhadap suku para pemerakarsa dalam pembentukan Propinsi Tapanuli. Namun, jika diikutsertakan kedalam Propinsi Tapanuli jelas-jelas masyarakat tidak setuju dan menolak untuk bergabung. Beranjak dari kondisi umum yang ada, penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui mengapa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat tidak mau bergabung dan bagaimana bentuk-bentuk penolakan yang dilakukan masyarakat. Resistensi/ penolakan masyarakat yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat adalah berupa pernyataan sikap menolak melalui organisasi-organisasi dan masyarakat luas yang terstruktur dengan cara berdemonstrasi/ujnuk rasa damai baik di daerah sendiri dan juga ke pemerintah pusat seperti ke Gubernur Sumatera Utara dan Presidaen RI. Semua hal yang ditempuh adalah untuk kepentingan masyarakat secara luas dan khususnya kepeda masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleResistensi Masyarakat terhadap Pembentukan Propinsi Tapanuli di Kabupaten Pakpak Bharat (Kajian Sosiologi Politik terhadap Perlawanan Masyarakat dalam Pembentukan Propinsi Tapanuli)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050901015
dc.identifier.nidnNIDN0014066004
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages86 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record