• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Konflik Agraria (Studi Etnografi di Desa Aek Buaton, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara)

    View/Open
    Fulltext (14.26Mb)
    Date
    2014
    Author
    Lubis, M Amin Multazam
    Advisor(s)
    Fikarwin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tulisan ini mengkaji mengenai konflik agraria yang terjadi di Desa Aek Buaton, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Secara lebih spesifik mengungkap kompleksitas konflik yang terjadi di wilayah tersebut, siapa saja pelaku yang terlibat serta bagaimana hukum dimainkan oleh para pelaku Penelitian ini dilakukan dengan metode etnografi, dengan teknik observasi partisipasi melalui wawancara mendalam kepada informan informan di Desa Aek Buaton untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang berkaitan dengan penelitian. Permasalahan yang dibahas adalah mencari akar masalah sehingga terjadi kompleksitas konflik dengan mengurai aspek sejarah tanah aek buaton serta langkah-langkah masyarakat aek buaton untuk merebut tanah milik mereka. Selain itu mencoba mengidentifikasi pelaku yang terlibat dan bagaimana para pelaku konflik menggunakan jenis-jenis hukum baik hukum Negara maupun adat sebagai alat memperkuat legitimasi kepemilikan atas tanah. Kesimpulannya adalah bahwa konflik agraria di Aek Buaton berakar dari hilangnya tanah ulayat. Disebabkan terjadinya pengkhianatan yang dilakukan dua anak desanya. Pengkhianatan dikomandoi oleh seorang aktor yang pada akhirnya dengan bebas memperjualbelikan tanah tersebut. Imbasnya konflik semakin kompleks dan melibatkan banyak pelaku. Lalu muncul lah fenomena-fenomena dimana para pelaku konflik masing-masing menjalankan peran masing masing serta dengan jeli memamfaatkan celah antara hukum Negara dan adat dalam rangka mendapatkan tanah. Permasalahan seperti yang terjadi di Aek Buaton sebenarnya banyak terjadi di Negara ini, dan masih tanpa penyelesaian. Pertanyaannya, apakah pemerintah yang tidak menemukan cara penyelesaian yang efektif. Atau sebaliknya, pemerintah yang tidak menciptakan ruang-ruang penyelesaian secara mekanisme adat serta mengawal proses tersebut dengan serius dan intensif.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61417
    Collections
    • Undergraduate Theses [900]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV