dc.description.abstract | Penelitian dilakukan terhadap petani penyewa dan pemilik tanah yang
bertempat tinggal di Desa Rakut Besi Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten
Simalungun.
Penelitian ditujukan untuk mengetahui pola kehidupan dan pola
ketergantungan petani penyewa terhadap pemilik tanah. Adapun pola ketergantungan
yang diteliti meliputi: ketergantungan tanah, alat-alat pertanian dan modal (mis: uang,
bibit, pupuk dan obat-obatan).
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam,
pengamatan serta studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola ketergantungan antara petani
penyewa terhadap pemilik tanah memiliki intensitas yang cukup kuat. Pola
ketergantungan sudah terlihat ketika proses penyewaan tanah dimulai. Pemilik tanah
sering ikut menentukan pemilihan bibit, pupuk, dan obat-obatan, baik pada saat
pengolahan tanah, penanaman, panen dan paska panen. Bahkan tidak jarang, pemilik
tanah juga ikut menentukan kepada siapa petani menyewa alat-alat pertanian seperti
traktor. Biasanya, pemilik tanah juga menawarkan pinjaman berupa uang ataupun
barang. Karena intensitas yang cukup kuat inilah membuat petani penyewa sulit
untuk keluar dari ketergantungan kepada pemilik tanah. Dapat dikatakan, dari
menyewa sampai paska panen petani selalu bergantung kepada pemilik tanah baik
dengan cara meminjam maupun menyewa.
Sementara itu, pola kehidupan petani penyewa dengan pemilik tanah dapat
diamati dari segi : pola penggunaan waktu setiap hari, pola konsumsi, pola menabung
maupun cita-cita hidup. Dari pola yang digunakan ditemukan bahwa pemilik tanah
memiliki pola kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan petani penyewa. Salah
satu penyebab adalah kurangnya akses petani penyewa terhadap tanah, alat-alat
pertanian dan modal (mis: uang, bibit, pupuk dan obat-obatan). | en_US |