Show simple item record

dc.contributor.advisorSimanihuruk, Muba
dc.contributor.authorGianina, Tri Enda
dc.date.accessioned2022-11-17T06:28:12Z
dc.date.available2022-11-17T06:28:12Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61446
dc.description.abstractSejak awal perkembangannya, agama Nasrani banyak mengalami gejolak perubahan. Perubahan tersebut dapat kita lihat dari tata cara dalam beribadah, yaitu dari yang bersifat tradisi atau liturgis, kini ada yang bersifat karismatis dan bebas. Salah satu gereja yang bersifat karismatis adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Medan Plaza. Gereja ini memiliki jemaat sekira 35.000 jiwa, yang dimulai dari jemaat yang berjumlah 119 jiwa. Karena perkembangan yang pesat maka tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan strategi apa yang dilakukan oleh GBI Medan Plaza. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tipe deskriptif, dimana studi kasus merupakan suatu pendekatan dalam penelitian studi kasus yang penelaahannya terhadap satu kasus dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Adapun studi kasus tipe deskriptif dapat melacak urutan peristiwa hubungan antar pribadi, menggambarkan sub budaya dan menemukan fenomena kunci (Yin, 2003:5). Hubungan antar pribadi dan sub budaya adalah hal-hal yang hampir ditemukan dalam suatu strategi pertumbuhan gereja. Tipe deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci atau fenomena sosial, misal : interaksi sosial, sistem kekerabatan dan lain-lain. Hasil penelitian bahwa strategi yang dilakukan oleh gereja ini adalah memiliki komitmen; mengadakan menara doa; mengadakan sekolah agar dapat melayani sesama; berjalan dalam tuntunan Tuhan; mendatangkan pembicarapembicara yang dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan hidup para jemaat, misalnya, dalam hal keuangan, keluarga, jati diri dan bagaimana menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitarnya; melakukan kebaktian di rumah para jemaat yang disebut dengan FA (Family Altar); KTM (Kebaktian Tengah Minggu); WBI (Wanita Bethel Indonesia); Ibadah Doa Pengerja dari seluruh Gereja Cabang dan Pos PI seputar wilayah Medan dan sekitarnya; Ibadah Doa Malam; Ibadah Pemuda; membuka pelayanan kemasyarakatan dimana gereja ini mempunyai Yayasan Surya Kebenaran International, seperti; membantu korban bencana alam, memberi makan fakir miskin, membangun rumah singgah dan lain-lain. Adapun motivasi para jemaat beribadah di gereja karismatik adalah untuk mencari kebebasan dalam mengekspresikan isi hati, suasana lebih hidup dan lebih modern, sukacita dan karena melihat gereja ini tidak hanya membantu dalam kebutuhan rohani saja, tetapi juga kebutuhan jasmani para jemaat melalui pelayanan kemasyarakatan, sehingga menjadi seimbang. Weber (dalam Robertson 1988:44) mengatakan bahwa kekuatan agama adalah kekuatan manusia, kekuatan moral. Kekuatan agama bahkan dapat menjelma menjadi semacam unsur fisik, material, kemudian dianggap mempunyai kemampuan menjelaskan apa yang terjadi. Strategi-strategi yang dilakukan dan motivasi para jemaat merupakan bentuk dari kepercayaan manusia akan sesuatu yang berada di luar dirinya, yang mereka anggap magik ataupun supranatural yang mampu mengendalikan dan memperkokoh kehidupan baik sosial maupun kerohanian, sehingga mendorong manusia untuk menjadikannya sebuah keyakinan atau agama. Permasalahan dalam kehidupan yang semakin modern tidak dapat lagi diselesaikan dengan akal pikiran manusia sehingga diperlukan sesuatu yang mengikuti perkembangan zaman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleStrategi Pertumbuhan Gereja ( Studi Kasus: pada Gereja Karismatik GBI Medan Plaza di Jln Iskandar Muda Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM030901006
dc.identifier.nidnNIDN0017036704
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages107 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record