dc.description.abstract | Latar belakang dari penulisan skripsi yang berjudul : Fenomena Pria
Metroseksual di Kota Medan ini berangkat dari pemikiran bahwa fenomena pria
metroseksual merupakan suatu perilaku yang unik di daerah perkotaan.
Memperhatikan penampilan, melakukan perawatan tubuh, hingga hobi nongkrong
di cafe dan dugem merupakan perilaku para pria metroseksual yang tidak
dilakukan pria lain pada umumnya. Medan termasuk salah satu kota yang
merasakan fenomena pria metroseksual. Fenomena pria metroseksual yang ada di
kota Medan pada saat ini belum begitu nampak jelas, ini disebabkan karena para
pria metroseksual di kota Medan belum mau di katakan sebagai pria metrseksual.
Belum adanya komunitas khusus pria metroseksual di kota Medan merupakan
salah satu penyebab mengapa para pria metroseksual yang ada di kota Medan
belum mau di sebut sebagai pria metroseksual, hal ini juga yang menyebabkan
fenomena pria metroseksual di Kota Medan tidak begitu tampak, akan tetapi,
eksistensi para pria metroseksual di kota Medan memang sudah dapat dirasakan.
Hal ini dapat dilihat dengan bermunculannya tempat-tempat perawatan tubuh
khusus pria, butik-butik baju pria, dan berbagai tempat yang menjadi tujuan kaum
pria metroseksual.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini
berlokasi di kota Medan, Medan adalah salah satu kota terbesar di Indonesia yang
perkembangan dan kemajuannya menunjang munculnya berbagai fenomena di
perkotaan dan salah satu fenomena yang menarik adalah fenomena pria
metroseksual. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah para
pria eksekutif muda yang berkunjung ke tempat perawatan tubuh dan café-café di
mall maupun plaza yang ada di kota Medan. Informan dalam penelitian ini adalah
para pria eksekutif muda yang berusia 20-40 tahun dan lebih memperhatikan
penampilannya, pria yang mapan dari segi ekonomi yaitu pria yang memiliki
penghasilan lebih dari Rp. 4.000.000 ( empat juta rupiah) setiap bulannya.
Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan catatan dari setiap hasil turun
lapangan.
Hasil penelitian di lapangan menunjukkan informasi bahwa para pria
metroseksual yang ada di kota Medan memang belum memiliki satu komunitas
khusus bagi para pria metroseksual, hal ini kemudian yang menyebabkan para pria
metroseksual di kota Medan tidak mau dikatakan sebagai pria metroseksual.
Beberapa faktor yang menyebabkan pria menjadi pria metroseksual dikarenakan
memang datang dari diri sendiri, karena pergaulan atau lingkungan sekitar, karena
adanya sosialisasi dari keluarga yang mengharuskan untuk tampil bersih, rapi dan
wangi, dan karena tuntutan dari pekerjaan. Pria metroseksual melakukan
perawatan tubuh ada dua cara yaitu pertama dengan cara melakukan perawatan
tubuh di salon atau pergi ke gym, sedangkan yang kedua dengan cara melakukan
perawatan tubuh di rumah. Selain melakukan perawatan tubuh para pria
metroseksual juga suka nongkrong di café atau sering dugem selain itu para pria
metroseksula juga suka hunting barang-barang yang bermerek terkenal. Pria
metoseksual termasuk pria yang konsumtif. | en_US |