Show simple item record

dc.contributor.advisorElida, Linda
dc.contributor.authorManalu, Nari Rolinon B
dc.date.accessioned2022-11-17T06:51:34Z
dc.date.available2022-11-17T06:51:34Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61488
dc.description.abstractPenulisan skripsi yang berjudul ’Peran Perempuan Pengrajin Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Dengan Memanfaatkan Potensi Sumber Daya Alam Lokal, yang berada di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Dalam hal ini penulis ingin melihat faktor–faktor yang menjadi alasan keikutsertaan perempuan dalam melakukan kegiatan pengrajin baik dari aspek ekonomi dan non ekonomi. Para perempuan di desa tersebut beraktifitas mulai pagi hari hingga sore hari bahkan sampai malam hari, namun bukan berarti mereka mengabaikan tugas mereka sebagai Ibu Rumah Tangga (peran domestik). Disektor publik mereka melakukan pekerjaan sebagai pekerja industri rumah tangga yaitu sebagai pengrajin bambu. Walaupun mereka bekerja sepanjang hari, namun itu bukanlah unsur keterpaksaan dari suami, tetapi dengan kesadaran mereka ingin membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari – hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif dengan penelitian kualitatif. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisa dan informan dalam penelitian ini adalah para Ibu Rumah Tangga yang merupakan warga desa Timbang Lawan. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan data-data yang didapat dari hasil observasi, wawancara, dan diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri rumah tangga yang dilakukan di Desa Timbang Lawan menjadikan perubahan peningkatan di sektor ekonomi dan hubungan soaial sesama pengrajin, hal ini dapat dilihat dari kekompakan mereka saat melakukan kerajinan di halaman rumah masing – masing. Kerajinan ini merupakan pekerjaan yang sudah menjadi turun temurun dari orang tua mereka guna untuk penambahan pendapatan suami. Harga bahan baku bambu tidak terlalu mahal, dan pengelolannya tidak begitu terlalu sulit dikerjakan, dan hanya menggunakan alat yang sederhana yaitu pisau,pisau tokokan, meja tokokan dan gergaji. Hal itulah yang mendorong mereka untuk bekerja sebagai pengrajin bambu. Walaupun mereka mempunyai kendala yaitu penyempitan lahan bambu, karena adanya alih fungsi lahan dari tanaman bambu menjadi lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Timbang Lawan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePeran Perempuan Pengrajin Bambu dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga dengan Memanfaatkan Potensi Sumber Daya Alam Lokal (Studi Deskriptif di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080901009
dc.identifier.nidnNIDN0007026703
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages99 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record