Show simple item record

dc.contributor.advisorAgustrisno
dc.contributor.authorValentino, Hari Afandi
dc.date.accessioned2022-11-18T03:48:25Z
dc.date.available2022-11-18T03:48:25Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61504
dc.description.abstractABSTRAK Hari Afandi Valentino 2015, judul skripsi: BATOMBE (Tradisi Masyarakat di Nagari Abai, Kec. Sangir Batang Hari, Kab. Solok Selatan). Skripsi ini terdiri dari 7 bab, 155 Halaman, 8 daftar foto, 5 daftar table, 21 daftar pustaka, serta lampiran Batombe adalah tradisi kesenian berbalas pantun yang disampaikan dengan mendendangkan pantun antara kaum laki-laki dan kaum perempuan. Batombe sejenis pantun yang dimainkan sebagai ungkapan perasaan hati yang terdalam masyarakat Abai. Batombe dijadikan ajang pemeratu masyarakat Abai. Penulis meneliti tradisi kesenian Batombe di Nagari Abai, melihat bagaimana tata cara pertunjukan tradisi kesenian Batombe, pemain Batombe, waktu dan tempat pertunjukan, alat musik pengiring yang digunakan untuk melakukan pertunjukan Batombe, serta mengetahui arti dan makna dari Batombe yang disampaikan pada saat pertunjukan. Pertunjukan tradisi kesenian Batombe dilakukan di Rumah Gadang, sehari sebelum dilangsungkan pertunjukan, diadakan “duduak nan tu” yaitu musyawarah yang dilakukan oleh orang terhormat seperti: Rajo, Pangulu, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan Tokoh mayarakat lainnya. Pada saat musyawarah tersebutlah ditentukan lama waktu dan syarat pertunjukan Batombe dilakukan. Batombe didendangkan oleh pemain Batombesecara spontan, tanpa menghafal teks sebelum pertunjukan. Pertunjukan Batombe diiringi dengen alat musik Rabab atau Rebab dan juga Gandang atau Gendang. Batombe yang didendangkan dengan diiringi dengan alat musik merupakan pengungkapan perasaan, suasana hati yang paling dalam yang dirasakan pada saat itu oleh pemain Batombe.Batombe yang disampaikan mengandung arti dan makna pada setiap kata-kata yang diucapkannya. Tradisi kesenian Batombe merupakan kesenian leluhur masyarakat Abai yang harus dilestarikan, agar supaya generasi penerus mengetahui kebudayaan dari leluhurnya. Serta dapat menjadi suguhan yang menarik semua penonton yang menyaksikannya, dan di jadikan objek wisata budaya. Kata Kunci: Tradisi, Batombe, Pantun, Maknaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTradisien_US
dc.subjectBatombeen_US
dc.subjectPantunen_US
dc.subjectMaknaen_US
dc.titleBatombe (Tradisi Masyarakat di Nagari Abai, Kec. Sangir Batang Hari, Kab. Solok Selatan)en_US
dc.identifier.nimNIM100905066
dc.identifier.nidnNIDN0023086006
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages129 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record