Show simple item record

dc.contributor.advisorRizabuana
dc.contributor.authorSaragih, Lia Lidia T
dc.date.accessioned2022-11-18T04:00:19Z
dc.date.available2022-11-18T04:00:19Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61513
dc.description.abstractKemiskinan merupakan masalah sosial yang sampai saat ini tidak mudah untuk diatasi. Kawasan-kawasan padat penduduk bermunculan di banyak kota-kota besar yang merupakan pusat perdagangan maupun pusat industri, seiring dengan semakin meningkatnya tingkat kemiskinan yang terjadi dan semakin tinggi pula tingkat urbanisasi yang menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk. Pemukiman-pemukiman yang sesungguhnya tidak diperuntukkan untuk menjadi tempat tinggal dipergunakan menjadi sarana tempat tinggal. Oleh karena itu tentunya sarana tempat tinggal menjadi tidak optimal bagi yang menempatinya untuk dapat menjalani aktifitas didalamnya. Keterbatasan ruang yang ada di sarana tempat tinggal dapat mempengaruhi aktifitas penghuni didalamnya. Aktifitas yang seharusnya bisa dilakukan lebih baik menjadi tidak dilakukan seefektif mungkin. Salah satunya adalah penerapan pola pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua kepada anak. Pola pengasuhan memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter pada anak. Penerapan pola pengasuhan kepada anak ini dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, faktor lingkungan, faktor budaya dan faktorfaktor lainnya. Keterbatasan ruang tempat tinggal di kawasan pemukiman kumuh (slum area) tentu saja dapat memberikan pengaruh terhadap penerapan pola pengasuhan yang diterapkan kepada anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun yang menjadi lokasi penelitiannya adalah di daerah pemukiman kumuh di Jalan Ir. Juanda Kelurahan Jati Kecamatan Medan Maimun. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah warga yang tinggal di lingkungan di kelurahan tersebut. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner, survei, observasi (pengamatan) dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik distribusi frekuensi yang disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan tabel silang serta uji korelasi yang menggunakan rumus Spearman. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat nilai korelasi antara ruang tempat tinggal yang terbatas dengan pola pengasuhan anak di daerah pemukiman kumuh sebesar 0,331 yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang rendah tapi pasti antara ruang tempat tinggal yang terbatas dengan pola pengasuhan anak yang berarti bahwa ruang tempat tinggal yang terbatas di daerah pemukiman kumuh benar mempengaruhi penerapan pola pengasuhan kepada anak. Disamping karena adanya keterbatasan ruang yang ada di rumah tempat tinggal yang kurang memadai yang tidak dapat memenuhi kebutuhan ruang yang sesungguhnya dan menampung semua aktifitas populasi yang ada didalamnya, keterbatasan lingkungan daerah tempat tinggal juga memiliki hubungan terhadap penerapan pola pengasuhan kepada anak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePola Pengasuhan Anak di Daerah Pemukiman Kumuh Kota Medan (Studi Korelatif antara Ruang Tempat Tinggal yang Terbatas terhadap Pola Pengasuhan Anak pada Daerah Pemukiman Kumuh di Jalan Ir Juanda Kelurahan Jati Kecamatan Medan Maimun)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070901035
dc.identifier.nidnNIDN0029096103
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages147 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record