Show simple item record

dc.contributor.advisorElida, Linda
dc.contributor.authorSimangunsong, Emilia
dc.date.accessioned2022-11-18T04:14:18Z
dc.date.available2022-11-18T04:14:18Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61528
dc.description.abstractBeberapa tahun terakhir ini angkatan kerja di Indonesia semakin membuka peluang bagi tenaga kerja perempuan untuk terlibat didalamnya, terlihat dari angka yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini berpengaruh terhadap keluarga karena semakin banyak istri yang terlibat di sektor publik. Keterlibatan istri dalam sektor publik mengakibatkan peran istri dalam keluarga mengalami perubahan, terutama dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga yang dulunya identik dengan peran seorang suami dikarenakan suami sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Penelitian ini ingin melihat bagaimana peran istri yang bekerja di sektor formal dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga dan bagaimana pola relasi yang terjalin antara suami dan istri dalam pengambilan keputusan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah keluarga patriakhat di Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur, Kota Medan yang istrinya bekerja di sektor formal dengan latar belakang pendidikan formal mulai Sekolah Menengah Atas sampai dengan Perguruan Tinggi dan yang menjadi informan adalah istri yang bekerja di sektor formal, mempunyai anak, dan juga suami yang bekerja, dan suami dari istri yang bekerja di sektor formal dan juga mempunyai pekerjaan. Interpretasi data dilakukan dengan pengolahan dari catatan maupun hasil wawancara setiap kali turun ke lapangan. Hasil penelitian ini adalahpengambilan keputusan dalam keluarga yang dibagi atas; bidang produksi sepenuhnya diputuskan istri, pengambilan keputusan di bidang pengeluaran kebutuhan pokok yang diambil secara bersama dimana istri yang dominan, sama halnya dengan bidang pembentukan keluarga yang diputuskan secara bersama dimana istri yang dominan, dan pengambilan keputusan dalam kegiatan sosial yang diambil sepenuhnya oleh istri. Pola relasi yang terjalin dalam pengambilan keputusan adalah adalah senior-junior partner dan equal patner yang kedua pola relasi ini sudah melibatkan istri untuk berperan dalam pengambilan keputusan, bahkan memiliki kekuatan yang sama dengan suami. Pola relasi suami-istri dalam proses pengambilan keputusan di dalam keluarga didasarkan kepada hubungan yang saling memberi kesempatan satu sama lain (seimbang) untuk mengambil keputusan yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang masih dijadikan pegangan keluarga, kebiasaan yang terus menerus dilakukan dan pengetahuan akan informasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil. Dalam pola relasi tersebut terjalin relasi kekuasaan yang beragam dan tersebar dalam setiap interaksi yang dilakukan suami-istri.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectperan istri bekerja dalam keluargaen_US
dc.subjectpengambilan keputusanen_US
dc.subjectpola relasi suami istrien_US
dc.titlePeran Istri yang Bekerja di Sektor Formal dalam Pengambilan Keputusan di dalam Keluarga (Studi Deskriptif di Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur, Kota Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110901049
dc.identifier.nidnNIDN0007026703
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages112 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record