Kelas Sosial dan Interaksi Sosial pada Komunitas Agama Sikh di Medan
View/ Open
Date
2012Author
Kaur, Semanpreet
Advisor(s)
Sudarwati, Lina
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini lahir dari pemikiran adanya perbedaan marga dan kelas
sosial dalam agama Sikh, sehingga penulis ingin melihat bagaimana perbedaan
marga dan kelas sosial, serta interaksi sosial pada komunitas agama Sikh di
Medan. Marga yang terdapat dalam agama Sikh berjumlah sekitar 3000 marga
yang tergolong sesuai penggolongannya masing-masing. Marga dari para warga
Sikh yang terdapat di kota Medan yaitu sebanyak 18 marga yang tersebar di
berbagai wilayah di kota Medan yaitu marga : Aulakh, Bajwa, Baath, Bhullar,
Brar, Buttar, Chahal, Chima, Deol, Dhaliwal, Dhillon, Ghuman, Gill, Kahlon,
Randhawa, Sandhu, Sidhu serta Virk. Dan marga terbanyak yang mendominasi
adalah marga Dhillon, diikuti Sandhu, serta Randhawa dan Gill. Kesemua marga
ini memiliki sistem mata pecaharian yang relatif sama yaitu pemilik toko sport,
guru privat bahasa Inggris, dan penjual susu sapi. Para warga Sikh ini saling
mengenal satu sama lain dan berinteraksi secara intens di rumah ibadah
(gurdwara).
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah agar lebih dapat
memahami masalah yang akan diteliti sehingga dapat memberikan gambaran serta
penjelasan yang tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk dapat memahami dan menganalisis perbedaan marga, kelas
sosial, serta interaksi sosial pada warga beragama Sikh. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dari studi
kepustakaan yang menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian berada di kelurahan
Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, dan Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan
Sunggal dengan informan yang memiliki kriteria sebagai warga Sikh yang tinggal
di Kelurahan Sunggal dan Kelurahan Sari Rejo selama kurang lebnih 5 tahun,
tokoh agama dan tokoh masyarakat Sikh, serta pengurus Yayasan Shree Guru
Arjun Dev JI yang terletak di Kelurahan Sari Rejo. Intepretasi data dilakukan
dengan mengumpulkan semua data di lapangan dan ditulis di temuan data.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat endogami suku yang
masih ditekankan dalam kehidupan warga Sikh di Medan, dan adanya interaksi
yang berjalan dengan baik yang ditemui dengan adanya bentuk kerjasama dalam
berbagai bidang seperti ekonomi, kegiatan keagamaan, tolong menolong
membantu dan menjenguk warga Sikh yang kurang sehat, serta kehadiran para
warga Sikh di acara yang dilakukan oleh warga Sikh lainnya.
Collections
- Undergraduate Theses [964]