Show simple item record

dc.contributor.advisorMunthe, Hadriana Marhaeni
dc.contributor.authorSitompul, Indra Antian
dc.date.accessioned2022-11-18T04:32:23Z
dc.date.available2022-11-18T04:32:23Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61567
dc.description.abstractSejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi, pemanfaatan internet dalam bidang pendidikan terus berkembang. Pemanfaatan internet ini tidak hanya untuk pendidikan jarak jauh, akan tetapi juga dikembangkan dalam sistem pendidikan konvensional. E-learning adalah suatu model pembelajaran yang dibuat dalam format digital melalui perangkat elektronik. Tujuan digunakannya e-learning dalam sistem pembelajaran adalah untuk memperluas akses pendidikan ke masyarakat luas. Modernisasi pendidikan sekarang ini membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah, salah satu faktor pendukung yang menjadi subsistem pendidikan adalah hadirnya fasilitas WiFi di dalam institusi pendidikan yang diharapkan mampu menambah motivasi belajar mahasiswa. Sebagai agent of exchange, mahasiswa tersebut harus mampu melakukan kontrol sosial atas dirinya sendiri dengan kata lain kelompok sosial tersebut harus mampu menahan diri dari pengaruh-pengaruh buruk yang ditimbulkan dari kebebasan dalam mengakses internet melalui fasilitas WiFi tersebut sehingga sistem pendidikan tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun yang menjadi lokasi penelitiannya adalah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang aktif menggunakan fasilitas WiFi dikampus tersebut. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner, survei, observasi (pengamatan) dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik distribusi frekuensi yang disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan tabel silang serta uji korelasi yang menggunakan rumus Spearman. Penelitian ini menemukan bahwa 92 responden atau 94,8 % mengatakan bahwa hadirnya fasilitas WiFi tersebut memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa karena dianggap lebih memudahkan mahasiswa dalam mencari literatur kuliah. Namun akses gratis yang diberikan oleh kampus tersebut ternyata sering disalahgunakan oleh mahasiswa dimana mereka terlalu larut didalamnya sehingga menjadi lupa waktu. Hal yang paling mendasar dari kesemuanya adalah telah terjadi kondisi ketergantungan pada mahasiswa karena keberadaan fasilitas WiFi tersebut dianggap sangat mendukung aktifitas mereka yang memiliki berbagai aktivitas baik formal yaitu kegiatan didalam perkuliahan maupun aktivitas non-formal yaitu kegiatan diluar kampus seperti organisasi kemahasiswaan yang kesemua hal tersebut merupakan sarana untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Fasilitas Wifi terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050901054
dc.identifier.nidnNIDN0026056308
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages97 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record