Pasar Modern dan Gaya Hidup Remaja di Kota Medan (Studi Deskriptif di Sun Plaza Medan
View/ Open
Date
2010Author
Hutagalung, Debora H F
Advisor(s)
Manurung, Ria
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada saat ini konsep belanja ke pasar modern itu sendiri telah berkembangan
sebagai cerminan gaya hidup dan rekreasi di kalangan masyarakat, khususnya bagi
remaja. Belanja adalah suatu gaya hidup tersendiri, dimana bahkan telah menjadi suatu
kegemaran bagi sejumlah orang. Gaya hidup juga dipengaruhi oleh nilai-nilai tertentu
dari agama, budaya dan kehidupan sosial, demi menunjukkan identitas diri melalui
perasaan. Gaya hidup yang berkembang lebih beragam, tidak hanya dimiliki oleh suatu
masyarakat saja. Hal tersebut karena gaya hidup dapat ditularkan dari suatu masyarakat
ke masyarakat lainnya melalui media komunikasi. Remaja sering mengidentikkan pasar
sebagai cara hidup, suatu gaya umum dari kegiatan ekonomi yang mencapai dari segala
aspek. Dengan kata lain ada anggapan bahwa orang yang berbelanja di pasar modern
dikatakan lebih modern daripada orang yang berbelanja di pasar tradisional, khususnya
bagi remaja. Dalam pergaulannya, remaja biasanya mempunyai trend tersendiri yang
dapat dilihat dalam perwujudan sikap mereka dalam berpacaran. Remaja tidak merasa
risih atau segan bergandengan tangan dengan pacarnya masing-masing di pasar modern
tersebut. Perwujudan sikap yang mencolok ini biasanya terjadi di masyarakat perkotaan,
yang disebabkan karena kehidupan kota yang semakin kompleks dan penuh dengan
dinamika.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu
metode yang berusaha untuk mengambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, atau
berbagai fenomena realitas sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat yang menjadi
objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri,
karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena
tertentu. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner, observasi, studi kepustakaan dan
analisis data. melalui metode deskriptif dengan panduan teori pasar modern, teori gaya
hidup, teori perubahan sosial, teori modernisasi dan teori stratifikasi sosial. Penelitian ini
dilakukan terhadap 200 orang responden, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana
pasar modern mampu mempengaruhi gaya hidup remaja di kota Medan serta mengetahui
hubungan pasar modern dengan gaya hidup remaja di kota Medan serta mengetahui
hubungan pasar modern dengan gaya hidup remaja di kota Medan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pasar modern mampu menarik minat
pengunjung khususnya remaja untuk mengunjungi pasar modern. Ini dipengaruhi oleh
karena pasar modern biasanyamemiliki fasilitas pendukung, sehingga muncul keinginan
belanja di pasar modern karena adanya gengsi atau bangga. Pada mulanya belanja hanya
merupakan konsep untuk menunjukkan suatu sikap untuk mendapatkan barang yang
menjadi keperluan sehari-harinya dengan jalan menukarkan sejumlah uang sebagai
pengganti barang tersebut. Pada saat ini konsep belanja itu sendiri telah berkembang
sebagai cerminan gaya hidup dan rekreasi di kalangan remaja. Dalam pergaulannya,
remaja biasanya mempunyai trend tersendiri yang dapat dilihat dalam perwujudan sikap
mereka. Perwujudan sikap yang mencolok ini biasanya terjadi di masyarakat perkotaan
yang disebabkan karena kehidupan kota yang semakin kompleks dan penuh dengan
dinamika.
Collections
- Undergraduate Theses [964]