Penggunaan Jejaring Sosial Facebook pada Tunanetra dalam Meningkatkan Interaksi (Studi Kasus pada Anggota Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia)

Abstract

Latar belakang penelitian ini karena terjadinya interaksi melalui jejaring sosial yang tidak hanya dilakukan oleh masyarakat normal pada umumnya akan tetapi juga masyarakat difabel tunanetra yang membuat mereka begitu antusias dan aktif berselancar didunia maya khususnya Facebook. Tentunya ini didasari oleh pesatnya perekembangan teknologi informasi sehingga menjadikan masyarakat kita disegala lapisan, baik masyarakat normal sampai dengan difabel tunanetra semakin membutuhkan informasi terkini untuk menunjang pengetahuan umumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui jejaring sosial Facebook pada tunanetra dalam meningkatkan interaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jejaring sosial Facebook pada tunanetra dalam meningkatkan interaksi. Penelitian ini dilakukan di kota Medan di tempat dimana biasaanggota ITMI Medan melakukan pengajian bulanan dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualittatif. Sumber data penelitian meliputi data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa banyak dari temanteman anggota ITMI yang sudah lebih dulu menggunakan Facebook dan membuat para difabel lainnya juga ingin menggunakan Facebook dan akhirnya interaksi anggota ITMI di Facebook adalah sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi tidak hanya dengan sesama anggota ITMI tetapi juga teman Facebook mereka yang normal, sebagai sarana pengembangan diri, berbagi perasaan, promosi dan sebagai sarana menjaga silahturahmi sesama umat Islam. Bagi para anggota ITMI yang kini menggunakan Facebook, mereka sudah begitu mahir berselancar didunia maya dan selain Facebook mereka juga banyak menggunakan jejaring sosial lainnya, dan dengan begitu seringnya mereka melakukan obrolan di jejaring sosialnya membuat mereka kini semakin percaya diri dan membuka diri pada hal-hal yang baru yang membuat masyarakat difabel kini semakin maju dan siap menghadapi hal baru lainnya. Hanya tinggal kitalah masyarakat normal yang apakah bisa menerima dan berinteraksi dengan mere kalebih baik lagi.