Strategi Keluarga Nelayan dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup (Studi pada Nelayan Tradisional di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara)

Abstract

Penelitian skripsi yang berjudul “Strategi Keluarga Nelayan Tradisional dalam Memenuhi Kebutuhan hidup” berawal dari ketertarikan penulis dalam melihat tindakan yang dilakukan para nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup disamping ketidakpastian penghasilan melaut. Selain itu nelayan tradisional ini juga tidak mampu menghadapi gejala alam yang buruk dengan peralatan sederhana yang hanya menggunakan dayung dan mesin tempel untuk melajukan sampan, musim paceklik yang selalu datang setiap bulannya yang berlangsung selama 10 hari, keterbatasan kemampuan teknologi penangkapan dan daya serap ikan yang terbatas. Dengan kondisi demikian, pemenuhan kebutuhan hidup keluarga tidak akan cukup jika hanya mengandalkan pekerjaan nelayan semata. Dengan demikian penelitian ini akan melihat bagaimana strategi yang dilakukan keluarga nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kualitatif dan bersifat deskritif. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang masalah yang akan diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menginterpretasi Strategi Keluarga Nelayan dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi kepustakaan.Lokasi penelitian dilakukan di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.Sedangkan intetpretasi data menggunakan catatan dari setiap hasil turun lapangan.Hasil temuan data dilapangan menunjukkan bahwa Strategi yang dilakukan Keluarga Nelayan Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara terdiri dari strategi ekonomi, strategi sosial kelembagaan dan strategi jaringan. Strategi ekonomi dari segi peningkatan pendapatan yaitu melibatkan anggota keluarga (isteri dan anak) dan bertani, sedangkan dari segi pengeluaran, keluarga nelayan mengurangi pengeluaran harian keluarga; strategi sosial kelembagaan terdiri dari keikutsertaan dalam kelembagaan Serikat Tolong Menolong dan Perwiritan; dan strategi jaringan yaitu berhutang kepada tetangga, keluarga, warung bahkan lembaga yang memakai sitem bunga. Dengan berbagai strategi yang dilakukan, keluarga nelayan tradisional dapat bertahan hidup akan tetapi belum mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi, hal ini dikarenakan semua strategi bertahan yang dilakukan nelayan juga bersifat penghasilan yang tidak pasti sehingga strategi tersebut belum mampu membawa keluarga nelayan tradisional ke kehidupan ekonomi yang sejahtera.