Show simple item record

dc.contributor.authorNurainun, Nurainun
dc.date.accessioned2022-11-18T09:40:56Z
dc.date.available2022-11-18T09:40:56Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62027
dc.description.abstractDi Desa Simpang Kopi telah dibuat jalur rel kereta api. Kementerian Perhubungan menilai transportasi Crude Palm Oil (CPO) dengan menggunakan truk sangat tidak efisien, selain ongkosnya mahal resikonya terlalu tinggi. Dengan alasan itulah Kementerian Perhubungan membangun rel kereta api dari Bandar Tinggi-Kuala Tanjung.Pemberian ganti rugi atas tanah dapat diberikan dalam bentuk uang, tanah pengganti, pemukiman kembali,kepemilikan saham, atau dalam bentuk lain yang disepakati oleh kedua belah pihak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat pasca pembangunan jalur kereta api Bandar Tinggi-Kuala Tanjung, bagaimana kondisi masyarakat yang terkena pengadaan tanah, apakah mereka mengalami kerugian atau malah sebaliknya mreka mendapatkan keuntungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode pendekatan Kualitatif, dimana pendekatan Kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi pada masyarakatnya yang terkena pembangunan jalur kereta api. Penelitianinidilakukankepada10 orang masyarakat yang terkena pembangunan jalur kereta api. Metodepengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan, wawancara dan observasi langsung kelapangan.Hasil dari penelitian ini yaitu setelah diadakannya pembangunan jalur kereta api Bandar Tinggi-Kuala Tanjung dan masyarakat setuju dengan diadakannya pengadaan tanah, masyarakat mendapatkan ganti rugi atas tanah mereka dengan jumlah yang banyak dan mereka mendapatkan keuntungan sehingga kehidupan mereka lebih sejahtera, sebagian masyarakat mendapatkan penghasilan yang bertambah, bahkan untuk pendidikan anak dan tabungan untuk kehidupan mereka kedepannya sudah mereka persiapkan, tidak ada satupun masyarakat yang dirugikan dengan adanya pembangunan jalur kereta api ini. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kehidupan masyarakat Desa Simpang Kopi semakin sejahtera, baik dilihat dari perekonomiannya, pendidikan anak, maupun pendapatannya. Adapun saran dari penelitian ini agar pihak pemerintah melakukan bimbingan kepada masyarakat agar menggunakan uangnya ke arah yang baik dan bermanfaat, dan masyarakat harus menggunakan uang mereka dengan sebaik mungkin untuk kesejahteraan mereka.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPembangunanen_US
dc.subjectKondisien_US
dc.subjectSosial Ekonomien_US
dc.titleKondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Jalur Rel Kereta Api Bandar Tinggi-Kuala Tanjung(Studi Kasus Pembangunan Jalur Kereta Api di Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara)en_US
dc.identifier.nimNIM120901017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages103 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record