dc.description.abstract | Anak adalah calon generasi muda bangsa yang sangat berharga nantinya akan
berperan dalam perkembangan pembangunan masa mendatang. Agar pembangunan
nasional dapat berjalan lancar maka harus dipersiapkan para generasi muda yang
berpotensi, karena itu pendidikan, pelatihan dan pembinaan untuk anak harus
dilakuakn secara maksimal. Akan tetapi tidak semua anak dapat berada dalam
lingkungan keluarga ataupun didik disekolah umum. Hal inilah yang dialami oleh
anak berkebutuhan khusus. Dalam teoeri fungsionalisme stuktural, masyarakat
dipandang sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari atas bagian atau elemen yang
saling berkaitan, dan saling menyatu dalam keseimbangan. Demikian pula institusi
yang terdapat dimasyarakat, karena masyarakat dilihat pada kondidsi dinamika dalam
keseimbangan. Masyarakat senatiasa berada dalam keadaan berubah-ubah secara
berangsunr-angsur. Perubahan yang terjdai pada suatu bagian, juga akan membawa
perubahan terhadap bagian lainnya. Yayasan Karya Murni sebagai lembaga yang
bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan dengan Moto VENERATE VITAM
berupaya memegang teguh prinsip, bahwa hidup mesti dihormati, tanpa memandang
asal usul atau keadaan fisik secara lahiriah. Yayasan Karya Murni mengelola lima
unit pelayanan, salah satunya adalah Panti Asuhan Karya Murni yang berada di jln.
Karya wisata, Kecamatan Medan Johor yang menampung anak tunanetra untuk
terwujudnya keyakinan diri para tunanetra akan kemandirian dan harkat manusia
yang sama dengan sesamanya ditengah masyarakat melalui pemberdayaan
berlandaskan ajaran dan moral katolik seperti visi panti asuhan tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif
bertujuan untuk menjelaskan, meringkas, berbagai kondisi, berbagai situasi, atau
berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian itu
berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau
gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. Sample penelitian ini
adalah seluruh orang yang berada di panti asuhan dan alumni dari panti asuhan
sebanyak 35 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola sosialisasi kemandirian anak
berkebutuhan khusus yang terjadi di Panti Asuhan Karya Murni dapat membuat anak
tunanetra mandiri. Hal ini dapat dilihat dari peran orang yang bekerja dipanti asuhan
dan program pendidikan formal dan non formal yang diberikan panti asuhan dan pola
asuh yang demokratis yang diberikan panti asuhan kepada anak tunanetra serta
bentuk kemandirian anak tunanetra selama mereka berada dan setelah keluar dari
panti asuhan seperti: Bidang keterampilan dan pelatihan anak tunanetra yang ada di
panti asuhan, mereka juga banyak yang telah mereka kuasai seperti Musik (piano,
organ, suling, gitar, band, keybord), Olah Vokal (solo, duet, vocal group dan paduan
suara), masage/panti pijat, computer: mengetik braille dan belajar internet. | en_US |