Show simple item record

dc.contributor.advisorElida, Linda
dc.contributor.authorHutabarat, Siska
dc.date.accessioned2022-11-19T03:00:53Z
dc.date.available2022-11-19T03:00:53Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62065
dc.description.abstractAnak adalah calon generasi muda bangsa yang sangat berharga nantinya akan berperan dalam perkembangan pembangunan masa mendatang. Agar pembangunan nasional dapat berjalan lancar maka harus dipersiapkan para generasi muda yang berpotensi, karena itu pendidikan, pelatihan dan pembinaan untuk anak harus dilakuakn secara maksimal. Akan tetapi tidak semua anak dapat berada dalam lingkungan keluarga ataupun didik disekolah umum. Hal inilah yang dialami oleh anak berkebutuhan khusus. Dalam teoeri fungsionalisme stuktural, masyarakat dipandang sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari atas bagian atau elemen yang saling berkaitan, dan saling menyatu dalam keseimbangan. Demikian pula institusi yang terdapat dimasyarakat, karena masyarakat dilihat pada kondidsi dinamika dalam keseimbangan. Masyarakat senatiasa berada dalam keadaan berubah-ubah secara berangsunr-angsur. Perubahan yang terjdai pada suatu bagian, juga akan membawa perubahan terhadap bagian lainnya. Yayasan Karya Murni sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan dengan Moto VENERATE VITAM berupaya memegang teguh prinsip, bahwa hidup mesti dihormati, tanpa memandang asal usul atau keadaan fisik secara lahiriah. Yayasan Karya Murni mengelola lima unit pelayanan, salah satunya adalah Panti Asuhan Karya Murni yang berada di jln. Karya wisata, Kecamatan Medan Johor yang menampung anak tunanetra untuk terwujudnya keyakinan diri para tunanetra akan kemandirian dan harkat manusia yang sama dengan sesamanya ditengah masyarakat melalui pemberdayaan berlandaskan ajaran dan moral katolik seperti visi panti asuhan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkas, berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. Sample penelitian ini adalah seluruh orang yang berada di panti asuhan dan alumni dari panti asuhan sebanyak 35 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola sosialisasi kemandirian anak berkebutuhan khusus yang terjadi di Panti Asuhan Karya Murni dapat membuat anak tunanetra mandiri. Hal ini dapat dilihat dari peran orang yang bekerja dipanti asuhan dan program pendidikan formal dan non formal yang diberikan panti asuhan dan pola asuh yang demokratis yang diberikan panti asuhan kepada anak tunanetra serta bentuk kemandirian anak tunanetra selama mereka berada dan setelah keluar dari panti asuhan seperti: Bidang keterampilan dan pelatihan anak tunanetra yang ada di panti asuhan, mereka juga banyak yang telah mereka kuasai seperti Musik (piano, organ, suling, gitar, band, keybord), Olah Vokal (solo, duet, vocal group dan paduan suara), masage/panti pijat, computer: mengetik braille dan belajar internet.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePola Sosialisasi Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Deskriptif: di Panti Asuhan Karya Murni Jl Karya Wisata Kecamatan Medan Johor)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090901012
dc.identifier.nidnNIDN0007026703
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages113 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record