Show simple item record

dc.contributor.advisorSimanihuruk, Muba
dc.contributor.authorRahmadsyah
dc.date.accessioned2022-11-21T04:13:04Z
dc.date.available2022-11-21T04:13:04Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62525
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung. Penelitian ini merupakan suatu langkah progres untuk menelaah akar masalah-masalah sosial dalam masyarakat majemuk, sekaligus melihat dan menggali sebuah konstruksi yang dibangun oleh masyarakat untuk menciptakan keserasian sosial dalam ruang lingkup yang heterogen. Sederetan realitas yang terjadi di beberapa daerah yang rawan konflik, merupakan gambaran buramnya konstruksi keragaman masyarakat Indonesia. Masyarakat Bandar Selamat merupakan salah satu dari sederetan realitas masyarakat heterogen yang hidup serasi dan rukun sejak lama, akan tetapi pernah diterpa dan diombang-ambingkan oleh gelombang disintegrasi sosial juga. Namun, setiap terpaan tersebut mampu mereka bendung. Inilah yang menginspirasi penulis, untuk mengetahui lebih dalam sebuah konstruksi desain yang mereka bangun dalam mempertahankan integrasi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisa dan informan dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Mandailing, Jawa, Minang, Karo, dan Melayu serta tokoh masyarakat yang ada dimana kesemuanya merupakan warga kelurahan Bandar Selamat. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan data-data yang didapat dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kerukunan dan toleransi yang telah lama dibangun bukan menjadi jaminan masyarakat bebas akan konflik, suatu bukti konflik yang pernah terjadi di tubuh masyarkat Bandar Selamat berupa menyebarnya prasangka sosial di kalangan pemuda, kecemburuan sosial, serta masalah sengketa tanah juga pernah terjadi. Namun, ada beberapa faktor-faktor keserasian sosial yang menjadi sebab masyarakat hidup rukun dan damai dalam keberagaman dari pada berkonflik, yaitu: forum-forum yang ada dijadikan komponen modal sosial, masjid sebagai wadah berinteraksi dan bersosialisasi bagaimana hidup dalam keberagaman, serta peran dan intervensi tokoh dalam mengatasi permasalahan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMasyarakat Majemuken_US
dc.subjectKeserasian Sosialen_US
dc.subjectIntegrasi Sosialen_US
dc.titleKeserasian Sosial Masyarakat Majemuk di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembungen_US
dc.identifier.nimNIM100901060
dc.identifier.nidnNIDN0017036704
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages95 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record