dc.description.abstract | Masalah yang dibahas di skripsi ini adalah
menggambarkan tentang faktor-faktor yang menyebabkan buruh tani harian ini
melakukan migrasi dan dinamika sistem hubungan kerja antara pengguna jasa
dengan buruh tani harian serta kondisi kehidupan sosial ekonomi. Faktor-faktor
migrasi sirkuler dalam penelitian ini dilihat dari indikator faktor pendorong (push
factor) dan faktor penarik (pull factor) dan sistem hubungan kerja antara
pengguna jasa dengan buruh tani harian dilihat dari indikator interaksi sosial dan
komunikasi serta kondisi sosial ekonomi buruh tani harian dilihat melalui
indikator kondisi penghasilan, keadaan pangan dan kondisi perumahan.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh buruh tani harian (aron si
ngemo) yang tinggal di Kelurahan Padang Mas yang berjumlah 130 Kepala
Keluarga. Sampel diambil dengan menggunakan Teknik Penarikan Sampel Acak
Sederhana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif. Instrumen penyaringan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan kuisioner, serta tabulasi data yang tertuang dalam tabulasi data
tunggal.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka penulis dapat menjelaskan
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat migrasi di Kelurahan Padang Mas
Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo antara lain adalah faktor pendorong (push
factor) yang meliputi penghasilan di daerah asal yang relatif rendah, terbatasnya
lapangan kerja di daerah asal, tidak adanya kepemilikan lahan pertanian, dan
terjadinya kegagalan panen dan faktor penarik (pull factor) meliputi penghsailan
di daerah tujuan lebih besar, anggapan bahwa di daerah tujuan mudah
mendapatkan pekerjaan, ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung
aktivitas, keadaan lingkungan dan ajakan teman yang terlebih dahulu bermigrasi.
Sistem hubungan kerja yang buruh tani harian hadapi dengan pengguna jasa
mereka adalah simbiosis mutualisme, dimana buruh tani harian membutuhkan
pekerjaan dan pengguna jasa juga membutuhkan tenaga mereka. Tingkat
pendapatan yang diterima oleh buruh tani harian ini masih tergolong rendah jika
dibandingkan dengan jumlah jam kerja yang mereka lalui setiap harinya
disamping untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti kebutuhan pangan, biaya
pendidikan anak, biaya air/listrik dan sewa rumah serta kebutuhan lainnya. | en_US |