dc.description.abstract | Adanya masa sulit yang dialami etnis Tionghoa dalam dunia politik menjadikan saat
ini partisipasi mereka bisa dikatakan redup, tidak setenar kejayaan mereka di dalam bidang
ekonomi. Banyaknya diskriminasi yang mereka rasakan membuat mereka juga harus berhatihati
dalam membicarakan dunia politik. Namun, dengan seiring berjalannya waktu bahwa
etnis Tionghoa sudah mendapatkan perlakuan yang sama setelah masa Orde Baru usai.
Mereka sudah bisa leluasa untuk menjalani dunia politik. Dengan begitu, sangat menarik jika
mencari tahu seberapa berkembangnya mereka saat ini dalam dunia politik, khususnya etnis
Tionghoa yang ada di Kec. Rantau Utara Kota Rantau Prapat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui partisipasi politik etnis Tionghoa pada Pilgubsu 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat kuantitatif. Subyek penelitian
adalah etnis Tionghoa yang di atas umur 17 tahun dan memiliki darah Tionghoa yang berada
di Kec. Rantau Utara Kota Rantau Prapat. Untuk sampel, terdapat 99 responden yang akan
diambil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etnis Tionghoa di Kec. Rantau Utara Kota
Rantau Prapat masih tergolong pasif dalam berpartisipasi politik walaupun sudah dapat
dikatakan lebih baik dari tahun sebelumnya. Ini dikarenakan adanya perlakuan buruk pada
masa Orde Baru yang membuat mereka enggan untuk aktif dalam dunia politik. Jika dilihat
sekarang ini, meskipun etnis Tionghoa tidak aktif dalam dunia politik tetapi mereka cukup
banyak mengambil peran pada Pilgubsu 2013. Adapun beberapa kegiatan yang mereka
lakukan adalah menggunakan hak suara, menyumbang uang dan iklan cetak, ikut dialog
interaktif antar kandidat, ikut serta sebagai tim sukses, dan sebagainya. Disarankan bagi etnis
Tionghoa agar lebih aktif lagi dalam kegiatan politik sehingga diharapkan mampu membawa
dampak positif bagi mereka. | en_US |