Analisis Perilaku “Dugem” Mahasiswa/i di Kota Medan dengan Teori Tindakan Sosial Talcott Parsons (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Melakukan Aktivitas Dugem di Kelab Malam Entrance, Elegant, dan New Zone)
View/ Open
Date
2016Author
Nainggolan, Martina N.
Advisor(s)
Sitorus, Henry
Metadata
Show full item recordAbstract
Martina N. Nainggolan 2012, judul skripsi Analisis Perilaku “Dugem”
Mahasiswa/i Di Kota Medan Dengan Teori Tindakan Sosial Talcott Parsons (Studi
Deskriptif pada Mahasiswa yang Melakukan Aktivitas Dugem di Kelab Malam
Entrance, Elegant, dan New Zone). Skripsi ini terdiri dari lima bab, halaman, tabel,
matriks, foto, dan beberapa lampiran yang terdiri dari profil informan dan draft
wawancara.
Kehidupan mahasiswa pada masa kini sangat memprihatinkan. Mahasiswa yang
seharusnya menjadi penerus bangsa dan agent of change (agen perubahan), kini tidak
bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan bangsa dan negara. Bahkan perilaku
mahasiswa cenderung merosot, misalnya perilaku dugem yang dilakukan oleh
mahasiswa. Kemudian muncul pertanyaan- pertanyaan Apa faktor yang menjadi
motivasi mahasiswa melakukan dugem? Usaha apa yang dilakukan mahasiswa agar
bisa pergi dugem? Apa yang menjadi tujuan mahasiswa melakukan dugem? Perilaku
apa saja yang dilakukan mahasiswa saat dugem? sehingga perlu dilakukan penelitian
untuk menjawab semua pertanyaan tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan
pendekatan deskriptif dan menggunakan paradigma sosiologi yaitu paradigma
definisi sosial. Untuk memperoleh data, metode yang digunakan adalah observasi,
wawancara mendalam, dan studi pustaka. Penelitian ini berlokasi di tiga kelab
malam, yaitu Entrance, Elegant, dan New Zone. Informan yang dijadikan subjek
penelitian adalah mahasiswa berumur 18-24 tahun yang melakukan kunjungan ke
kelab malam dengan frekuensi kunjungan sebanyak satu kali seminggu dan belum
menikah.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa faktor yang menjadi motivasi
mahasiswa untuk dugem yaitu berasal dari faktor internal (rasa ingin tahu), faktor
eksternal (pergaulan dengan teman, media massa, broken home, gaul, jauh dari
orang tua, dan faktor ekonomi). Usaha-usaha yang dilakukan mahasiswa agar dapat
pergi dugem yaitu menyisihkan uang jajan dan cari kawan, undangan (invitation),
menggunakan key cards IBS, dan pekerjaan sampingan. Tujuan mahasiswa
melakukan dugem adalah happy dan kumpul bersama teman-teman, menambah
relasi, dan pekerjaan. Perilaku dugem yang dilakukan mahasiswa yaitu menikmati
musik, menari, merokok, minum-minuman beralkohol, mengobrol, menggunakan
obat-obatan terlarang, bahkan ada sebagian mahasiswa yang melakukan sex setelah
dugem.
Analisis perilaku dugem mahasiswa dengan Teori Tindakan Talcott Parsons
yaitu mahasiswa yang dugem (aktor), usaha yang dilakukan agar bisa dugem (alat)
yaitu menyisihkan uang jajan dan cari kawan/patungan, undangan (invitation),
menggunakan membership berupa key cards IBS, dan pekerjaan sampingan. Tujuan
mahasiswa melakukan dugem adalah happy dan kumpul bersama teman-teman,
menambah relasi, dan pekerjaan. Situasi yang mempengaruhi mahasiswa yaitu
ajakan teman, broken home, dan faktor ekonomi. Sementara nilai dan norma yang
mengikat yaitu nilai-nilai persahabatan dan aturan-aturan yang ada dalam pergaulan
dengan teman
Collections
- Undergraduate Theses [961]