dc.description.abstract | Kota Medan adalah kota yang berkembang dari sebuah kota yang sudah ada
sejak dulu yang dibentuk setelah adanya perkebunan tembakau deli. Semakin
berkembangnya kota maka mobilitas kota tersebut semakin tinggi. Masyarakat
pendatang dan masyarakat pribumi harus mampu beradaptasi untuk mengimbani
perkembangan kota. Komunitas Etnik India adalah salah satu pendatang yang sudah
sejak awal membentuk daerah komunitas mereka. Tetapi dengan perkembangan
jaman mereka mulai tersisih ke pinggiran kota. Berdagang adalah keahlian mereka
yang bersifat turun-temurun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana moral ekonomi
pedagang pada komunitas etnik India khususnya di kampung Madras,untuk
mengetahui pengaruh agama dan budaya etnik India terhadap aktivitas ekonomi
mereka dan bagaimana persaingan yang terjadi dengan para pedagang etnik
Tionghoa, untuk mengetahui bagaimana cara mereka untuk dapat beradaptasi
terhadap perkembangan kota Medan terutama berhubungan dengan aktivitas
ekonominya, dan untuk mengetahui apakah moral ekonomi pedagang pada komunitas
etnis India di Kampung Madras masih relevan untuk digunakan sesuai dengan
perkembangan kota Medan.
Penelitian ini dilakukan di Kampung Madras, Kelurahan Madras Hulu
Kecamatan Medan Polonia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan, dilakukan melalui wawancara dengan informan, observasi, dokumentasi,
dan jurnal yang masih berkaitan dengan penelitian. Data-data dan informasi yang
telah dipeoleh dari lpangan diinterpretasikan melalui teknik analisa data.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan sampai kepada interpretasi dan
analisis data, dapat diketahui bahwa Komunitas India di Kota Medan khususnya di
Kampung Madras memiliki sifat dagang yang turun temurun dalam keluarga mereka.
Nilai-nilai budaya dan agama yang yakini sampai saat ini masih mempengaruhi cara
berdagang mereka. Komunitas orang Tamil dan orang Punjabi adalah etnik India
yang banyak berada di Kampung Madras dan Sumatera Utara umumnya. Orang
Tamil lebih terbuka untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
sehingga identitas dan budaya mereka berangsur-angsur mulai hilang. Sedangkan
orang Punjabi yang masih tetap mempertahankan lingkungan sosial budaya mereka
sehingga orang-orang Punjabi lebih mampu bertahan dengan karakteristik budayanya.
Kesuksesan bisnis orang Punjabi dilandasi oleh masih kuatnya ikatan solidaritas
sesama orang Punjabi. Pada akhirnya moral ekonomi pedagang etnik India tidak lagi
relevan untuk dilakukan sesuai dengan perkembangan kota Medan saat ini | en_US |