dc.description.abstract | Penulisan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Modal Sosial Tunanetra
Sebagai Tukang Pijat Dalam Meningkatkan Status Sosial Ekonomi Kelurga” pada
5 keluarga suami istri tunanetra yang bekerja sebagai tukang pijat ini bertujuan
untuk melihat bagaimanapemanfaatan modal sosial yang di lakukan oleh para
tunanetra yang bekerja sebagai tukang pijat dalam meningkatkan status soial
ekonomi keluarga mereka.memfokuskan pada penyandang cacat tunanetra yang
tergabung dalam organasasi-organisasi seperti ITMI (Ikatan Tunanetra Muslim
Indonesia), PERTAPI (Persatuan Tukang Pijat Indonesia), dan PERTUNI
(Persatuan Tunanetra Indonesia) yang ada di Kota Medan .
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus
dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara mendalam, serta studi kepustakaan. Teknik pengambilan
informan dilakukan dengan cara Snowball Sampling, adapun yang menjadi
informan kunci dalam penelitian ini adalah Bapak Lukman SAG tukang pijat
tunanetra yang merupakan ketua Organisasi ITMI (Ikatan Tunanetra Muslim
Indonesia) SumateraUtara. Beralamat di Jl. Sei Kapuas Darussalam Medan. Selain
tergabung dalam organisasi ITMI, beliau dan istrinya juga tergabung dalam
beberapa organisasi tunanetra lainnya. Dari keluarga informan tersebut peneliti
memperoleh informasi informan selanjutnya. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa pemanfaatan modal sosial pada
tunanetrayang bekerja sebagai tukang pijat tersebut telah banyak memepengaruhi peningkatan status sosial ekonomi keluarga para tunanetra.Sering kali
seorang tuna netra enggan untuk berusaha dengan alasan dalam penglihatan,
dengan keterbatasan tersebut mereka selalu bergantung pada orang-orang disekitar mereka, sehingga hal ini membuat kebanyakan
dari mereka menjadi tidak berdaya secara ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan.
Namun berbeda dengan keluarga-keluarga tunanetra yang ada dalam penelitian
ini, dimana mereka telah berdaya mampu melakukan berbagai hal sendirian tanpa
meminta atau bergantung pada orang lain.Tunanetra dalam penelitiaan ini
memanfaatkan modal sosial yang ada pada diri mereka dalam bekerja sebagai
tukang pijat, baik dalam membangun hubungan yang baik, kepercayaan (Trust),
dan jaringan sosial dengan mengikuti norma dan nilai yang ada.Sehingga banyak
pasien yang berlangganan datang memijat dan membawa kerabat atau
keluarganya untuk memakasi jasa tukang pijat tunanetra tersebut. | en_US |