dc.description.abstract | Perkembangan sebuah agama dinilai dari dinamisnya gerak pemeluk agama
tersebut. Akhir-akhir ini kelompok-kelompok atau aliran keagamaan terus
berkembang apalagi setelah terlepasnya masa orde baru. Jama’ah Salafiyah adalah
salah satu kelompok sosial keagamaan yang memiliki sebuah batasan dan aturanaturan bagi pengikutnya dalam berbagai aspek kehidupan termasuk perpolitikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan apa yang menjadi
pandangan dan sikap salafiyah terhadap pemilihan umum di Indonesia dengan objek
penelitian pada jama’ah salafiyah Kota Medan.
Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dijadikan data
primer yang mendukung. Pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik
observasi partisipan dan wawancara mendalam yang kemudian disajikan dalam
bentuk interpretasi data. Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan pada penyajian
angket skala sikap likert, analisis yang digunakan adalah bentuk analisis statistik
deskriptif pada distribusi frekuensi jawaban responden dalam bentuk tabel lingkar
(pie). Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Adapun hasil penelitian ini, bahwa salafiyah merupakan sebuah kelompok
sosila keagamaan yang berupaya untuk mengembalikan dasar-dasar agama Islam
secara utuh pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia. Oleh karena
itu dakwah salafiyah di Indonesia tidaklah berjalan mulus, ditemui terkadang
pertentangan dalam sebagian masyarakat muslim Indonesia yang sudah erat dengan
sikap dan kebiasaan yang mudharat. Salafiyah menolak tentang pemilihan umum
yang berlangsung saat ini di Indonesia, dimana pemilu yang berlangsung dianggap
bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan turut dalam pemilu diartikan sama juga
turut andil dalam menyuburkan demokrasi, dimana salafiyah menganggap demokrasi
bukanlah dari Islam termasuk didalamnya partai politik yang Islami. Dan
perbandingan terbalik justru terjadi pada bagaimana salafiyah menyikapi
pemerintahan yang dihasilkan pemilu, mereka menuruti dan menghormati pemerintah
adalah kewajiban, dimana ini merupakan implementasi terhadap ketaatan terhadap
Ulil Amri (pemimpin) yang diatur dalam Islam. Secara kuantitatif, deskripsi
penelitian dilakukan dengan penjabaran tabel lingkar favourabel Skala Likert, dan
hasilnya menunjukan sekitar 75 – 85 % pernyataan sikap responden sesuai dengan
pemahaman pandangan konsep salafiyah terhadap pemilihan umum. | en_US |