Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarwati, Lina
dc.contributor.authorAnugrah, Finta
dc.date.accessioned2022-11-22T06:19:26Z
dc.date.available2022-11-22T06:19:26Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/63335
dc.description.abstractMenikah di usia muda atau pernikahan dini yang menjadi fenomena di saat ini tidak hanya terjadi di pedesaan, namun juga terjadi di wilayah perkotaan bahkan telah merambah pelajar sekolah yang semestinya fokus dalam menuntut ilmu dan mengembangkan bakatnya demi masa depan. Masyarakat Jorong Mawar dalam hal pernikahan dini, nikah siri dan perceraian tampaknya sudah biasa dan tidak menjadi hal yang aneh lagi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor sosial, sosial ekonomi dan sosial budaya yang melatarbelakangi terjadinya pernikahan dini dan nikah siri di Jorong Mawar, Untuk mengetahui faktor sosial, sosial ekonomi dan sosial budaya yang menyebabkan terjadinya perceraian di Jorong Mawar dan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pernikahan dini, nikah siri dan perceraian di Jorong Mawar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fenomena pernikahan dini, nikah siri dan perceraian yang terjadi di Jorong Mawar, Nagari Lubuk Jantan, Kabupaten Tanah Datar merupakan hal yang biasa dan sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat jorong mawar karena sudah berlangsung turun-temurun sejak dari nenek-moyang mereka. Padahal dalam undang-undang sudah diatur dan tercatat umur berapa seseorang diizinkan untuk menikah. Pernikahan dini yang terjadi di jorong mawar disebabkan oleh pergaulan para remaja yang terpengaruh oleh teman-teman yang sudah menikah, sehingga membuat teman yag lainnya juga tertarik untuk menikah dini. Faktor lainnya yaitu sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat Jorong Mawar. Karena kebutuhan ekonomi maka banyak masyarakat yang memutuskan untuk menikah dini dengan alasan ingin meringankan beban orang tua. Faktor selanjutnya yaitu faktor pendidikan, banyak masyarakat Jorong Mawar yang tidak menamatkan SD. Menurut masyarakat jorong mawar sekolah bukan merupakan hal yang penting, karena pada akhirnya perempuan hanya akan mengurus rumah tangga saja, sehingga pernikahan merupakan yang terpenting dibandingkan dengan pendidikan. Fenomena pernikahan siri yang terjadi di jorong mawar juga disebabkan karena umur dari pasangan yang akan menikah belum cukup untuk melaksanakan pernikahan sehingga dilakukan dengan cara nikah siri. Faktor sosial budaya dan sosial ekonomi juga melatarbelakangi terjadinya pernikahan siri di jorong mawar. Pernikahan dini dan nikah siri yang banyak dilakukan oleh masyarakat jorong mawar yang belum mempunyai kesiapan dalam menjalankan rumah tangga dilihat dari umur pasangan yang masih muda untuk melangsungkan pernikahan mengakibatkan tingginya angka perceraian di jorong mawar. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan Adanya peran penting pemerintah dalam melihat fenomena pernikahan dini, nikah siri, dan perceraian sehingga pemerintah berupaya melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke daerah jorong Mawar dan Orang tua perlu memberikan nasehat kepada anaknya dan memberikan gambaran untuk tidak menikah dinien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPernikahan Dinien_US
dc.subjectNikah Siri dan Perceraianen_US
dc.titlePernikahan Dini, Nikah Siri dan Perceraian (Studi Kasus pada Masyarakat Minang di Jorong Mawar, Nagari Lubuak Jantan, Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat)en_US
dc.identifier.nimNIM130901067
dc.identifier.nidnNIDN0018036602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages174 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record