Analisis Ketimpangan Pembangunan Wilayah Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1990 - 2013
View/ Open
Date
2016Author
Lubis, Ferry Kurniawan
Advisor(s)
Tarmizi
Rujiman
Metadata
Show full item recordAbstract
Imbalance is a development problem that has not been able to be solved yet, particularly in the developing countries. Sumatera Utara Province had a low imbalance level during the research period from 1990 to 2013. The research objectives are to calculate the imbalance level in the region of Sumatera Utara Province, to prove Kuznets’ hypothesis, and to analyze the influence of independent variables, namely PDRB (Gross Regional Domestic Product) per capita, investment, agglomeration, and dummy variable, namely fiscal decentralization imbalance level in the region of Sumatera Utara Province from 1990 to 2013.
This research uses secondary data, namely the data which are consecutively taken from 19990 to 2013 from BPS (Central Bureau of Statistics) of Sumatera Utara Province and BKPM (Capital Investment Coordinating Board). The analysis method applied is the descriptive statistical and regression analysis.
The results show that by means of PDRB approach per capita, the level of imbalances in the region of Sumatera Utara Province in the period 1990-2013 is still relatively low. Meanwhile, Kuznets’ hypothesis has not formed reversed “U” shape yet.
According to the regression results, variable of PDRB per capita, investment, and agglomeration influence negatively and insignificantly with ɑ = 5%, while dummy fiscal decentralization variable influences positively and significantly with ɑ = 5% on the development imbalances in the region of Sumatera Utara Province. The value of Fcount is 18.07066 with probability 0.00004 lower than ɑ = 5%; thus, it is concluded that the four independent variables, namely PDRB per capita, investment, agglomeration, and dummy fiscal decentralization simultaneously influence the level of development imbalances in the region of Sumatera Utara Province. The value of R2 is 0.800626 indicates that 80.06% of the varieties of development imbalances in the region of Sumatera Utara Province can be explained through the four independent variables. Ketimpangan merupakan permasalahan pembangunan yang belum dapat dihapuskan terutama pada negara sedang berkembang. Provinsi Sumatera Utara memiliki tingkat ketimpangan yang rendah selama masa penelitian mulai tahun 1990-2013. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat ketimpangan wilayah di Provinsi sumatera Utara, membuktikan Hipotesis Kuznets, serta menganalisis pengaruh variabel independen PDRB per kapita, investasi, aglomerasi, dan dummy desentralisasi fiskal terhadap ketimpangan pembangunan wilayah di Provinsi Sumatera Utara dalam kurun waktu 1990 sampai dengan 2013.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari data runtut waktu dari 1990 sampai dengan 2013 yang di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan PDRB per kapita relatif tingkat ketimpangan di Provinsi Sumatera Utara selama kurun waktu 1990-2013 masih rendah. Sedangkan Hipotesis Kuznets belum berbentuk “U” terbalik pada wilayah ini.
Berdasarkan hasil regresi, variabel PDRB per kapita, investasi dan aglomerasi berpengaruh negative dan tidak signifikan α = 5 %, variabel dummy desentralisasi fiskal berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh pada α = 5 % terhadap ketimpangan pembangunan wilayah di Provinsi Sumatera Utara. Nilai F hitung sebesar 18.07066 dengan probabilitas 0.00004 lebih kecil dari α = 5 %, sehingga disimpulkan bahwa keempat variabel independen yaitu PDRB per kapita, investasi, aglomerasi, dan dummy desentralisasi fiskal secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat ketimpangan pembangunan wilayah di Provinsi Sumatera Utara. Nilai R2 sebesar 0,800626 menandai bahwa 80,06% variasi ketimpangan pembangunan wilayah di Provinsi Sumatera Utara dapat dijelaskan dari variasi ke empat variabel independen.
Collections
- Master Theses [515]