Show simple item record

dc.contributor.advisorSismudjito
dc.contributor.advisorSaladin, T. Ilham
dc.contributor.advisorSudarwati, Lina
dc.contributor.authorAstuti, Sugi
dc.date.accessioned2022-11-25T04:02:19Z
dc.date.available2022-11-25T04:02:19Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/65114
dc.description.abstractPenulisan skripsi yang berjudul “ Relasi Sosial Petani Dengan Buruh Tani Dalam Produksi Pertanian” (Studi Deskriptif Masyarakat Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang), berawal dari ketertarikan penulis terhadap permasalahan berbagai bentuk relasi sosial petani dengan buruh tani dalam produksi pertanian di desa tersebut. Relasi yang yang terjalin antara petani dengan buruh tani dalam produksi pertanian tidak hanya relasi kerja melainkan relasi tersebut telah meluas pada relasi-relasi sosial yang berbeda-beda diantara petani dengan buruh tani. Relasi sosial ini terjalin dalam berbagai bentuk yaitu relasi sosial petani dengan buruh tani bebas, relasi sosial petani dengan buruh tani langganan, dan relasi sosial petani dengan buruh tani tetap. Dan relasi sosial disini seakan sudah terpola dan sudah menjadi suatu kebiasaan yang terjadi secara turun temurun sejak lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif dengan penelitian kualitatif. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisa dan informan dalam penelitian ini adalah petani dan buruh tani yang merupakan warga desa Tanjung Rejo. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan data-data yang didapat dari hasil observasi, wawancara, dan diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi petani dengan buruh tani terbagi tiga bentuk yaitu relasi sosial petani dan buruh tani bebas terjalin relasi pertemanan dan relasi kerja, relasi petani dengan buruh tani langganan terjalin relasi kekerabatan, dan relasi petani dengan buruh tani tetap terjalin relasi patronase, dimana relasi ini terjalin lebih intens dan mengarah pada hubungan yang saling terkait satu sama lainnya dan relatif sulit dipisahkan karena relasi ini didasari oleh relasi yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Dalam relasi petani dengan buruh tani tetap terikat dengan adat istiadat (keseganan), dengan hutang pinjaman, bantuan-bantuan, dan lainnya. Buruh tani tetap berkewajiban memberikan jasanya baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan pada saat kapanpun juga. Membalas budi merupakan salah satu moral dalam relasi patronase yang terjalin antaramereka. Pertukaran-pertukaran yang terjalin dalam relasi petani dan buruh tani di desa ini tidak hanya pertukaran ekonomi dalam pekerjaan tetapi juga terjalin pertukaran sosial. Alasan petani menggunakan jasa buruh tani langganan karena petani ingin membangun kedekatan emosional saling menguntungkan satu dengan yang lainnya dan menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial sehingga mudah dalam pelaksanaan pekerjaan dan penetapan biaya atau upah buruh tani. Alasan petani menggunakan jasa buruh tani tetap yaitu karena lahannya terlalu luas dan membutuhkan perawatan yang rutin dalam produksi pertanian dan menciptakan pengawasan bagi buruh tani serta ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi buruh tani sebagai pekerja tetap.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePola Relasi Sosial Petani Dengan Buruh Tani Dalam Produksi Pertanian (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080901024
dc.identifier.nidnNIDN0004045606
dc.identifier.nidnNIDN0018036602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages161en_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record