Show simple item record

dc.contributor.advisorSinar, Silvana
dc.contributor.advisorDeliana
dc.contributor.authorKhalisa, Lia
dc.date.accessioned2018-09-19T03:09:17Z
dc.date.available2018-09-19T03:09:17Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6585
dc.description.abstractThe title of this research is Badoncek Dalam Perkawinan Minangkabau Adat Pariaman Di Kota Medan. The purpose of this study is to describe the tradition of Badoncek in the Minangkabau marriage especially Pariaman people in Medan and to find local wisdom in the tradition. The tradition of Badoncek in Medan is held at night after Azan Isya and after 'alek' wedding ceremony in the morning. The theory used is discourse structure theory by Van Dijk. This research is conducted by recording data collection technique and interviewing resource person. The text structure of this badoncek tradition uses structural theory. The text in this Badoncek Tradition study consists of three macro structures, superstructures and microstructures. Koteks that appear along with text such as proxemic, kinetic and paralinguistic and material elements can be found in this study. In the study of language, text-focused interpretations must take account of the context. In this Badoncek Tradition research the context found is the context of situation and culture.Local wisdom in this Badoncek tradition is grouped into 1). Gotongroyong, 2). Harmony, 3). Deliberation for consensus, 4). Increase unity of people.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul Tradisi Badoncek Dalam Perkawinan Minangkabau Adat Pariaman Di Kota Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tradisi Badoncek di dalam perkawinan orang Minangkabau khususnya orang Pariaman yang ada di Kota Medan dan mencari kearifan lokal yang terdapat dalam tradisi tersebut. Tradisi Badoncek di kota Medan dilaksanakan pada malam hari setelah azan Isya sebagai penutup setelah ‘alek’ di pagi hari. Teori yang digunakan adalah teori Struktur Wacana oleh Van Dijk. Penelitian ini dilakukan dengan tehnik pengumpulan data merekam dan mewawancarai narasumber. Struktur teks pada tradisi badoncek ini menggunakan teori struktur.Teks di dalam penelitian Tradisi Badoncek ini terdiri dari tiga yaitu struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Koteks yang muncul bersamaan dengan teks diantaranya proksemik, kinetik dan paralinguistik dan unsur-unsur material dapat ditemukan dalam penelitian ini. Di dalam mengkaji bahasa, interpretasi yang berfokus pada teks harus memperhatikan konteks. Dalam penelitian Tradisi Badoncek ini konteks yang ditemukan adalah konteks situasi dan budaya. Kearifan lokal di dalam Tradisi badoncek ini dikelompokkan menjadi 1). Gotongroyong, 2). Keharmonisan, 3). Musyawarah untuk mufakat, 4). Meningkatkan persatuan kaum.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnthropolinguisticsen_US
dc.subjectBadoncek Traditionen_US
dc.subjectCotexten_US
dc.subjectContexten_US
dc.subjectLocal Wisdomen_US
dc.titleTradisi Badoncek dalam Adat Perkawinan Minangkabau Wilayah Pariaman di Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117009025en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record