Show simple item record

dc.contributor.advisorBatubara, Alwi Hashim
dc.contributor.authorSimarmata, Dewanti Lasma Asima
dc.date.accessioned2022-11-29T02:56:59Z
dc.date.available2022-11-29T02:56:59Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/66827
dc.description.abstractPembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun spritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Usaha yang dilakukan negara Indonesia untuk mewujudkan kemandiriannya dalam pembiayaan pembanguanan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa minyak bumi dan gas alam (migas) dan non migas. Dahulu sumber penerimaan negara yang terbesar berasal dari sektor migas. Namun seiring dengan berjalannya waktu kita tidak dapat terus berharap dari sektor migas saja untuk penerimaan negara karena bila migas tersebut terus menerus digali maka suatu saat persediaannya di alam pun akan semakin berkurang dan pada akhirnya akan habis. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk mengalihkan sumber penerimaan negara yang terbesar dari sektor migas tersebut ke sektor non migas yang berupa pajak. Dan dewasa ini pajak menjadi sumber penerimaan negara yang paling prioritas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePenyelasaian Keberatan Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara Ien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM082600047
dc.identifier.nidnNIDN0031085604
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62402#Perpajakan
dc.description.pages67 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record