Analisis Framing Pemberitaan Kasus Hukuman Cambuk Terhadap Pelaku Gay di Aceh pada Harian Serambi Indonesia
View/ Open
Date
2018Author
Zuniadi, Ilham
Advisor(s)
Pohan, Syafruddin
Sabarina, Yovita
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Harian Serambi Indonesia dalam
membingkai kasus hukuman cambuk terhadap pelaku gay. Selain itu, penelitian
ini menganalisis produksi berita yang terjadi di ruang redaksi serta konstruksi
realitas dalam pemberitaan intervensi asing dalam kasus hukuman cambuk
terhadap pelaku gay melalui discourse practice analysis dilihat dari lima level
yang mempengaruhi isi media oleh Shoemaker dan Reese. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma
konstruktivis. Konstruktivisme memberikan perhatian pada politik pemaknaan
dan proses bagaimana seseorang membuat gambaran tentang realitas yang
memberikan pengaruh pada streotype yang berkembang di masyarakat (hukuman
cambuk terhadap pelaku gay). Penelitian ini menggunakan analisis framing model
Robert N. Entman yang melihat bingkai dari dua dimensi besar yaitu seleksi isu
dan penonjolan aspek-aspek tertentu dari isu. Teori Konstruksi Realitas Sosial
oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann digunakan untuk melihat bahwa
konstruksi sosial tidak terjadi dan berlangsung dalam ruang hampa namun sarat
dengan kepentingan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi, objektivasi dan
internalisasi yang terjadi antara individu dalam masyarakat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Harian Serambi Indonesia dalam memberitakan kasus
hukuman cambuk terhadap pelaku gay di Aceh selalu mempertimbangkan nilainilai
lokal yang berlaku dalam masyarakat Aceh yang mayoritas Islam sehingga
frame yang dihasilkan dalam memaknai kasus hukuman cambuk gay adalah
sebagai masalah hukum dimana pelaku gay dianggap telah melanggar Qanun
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayah. The objective of the research was to analyze Serambi Indonesia Daily Newspaper
in framing the case of lash punishment on gays and to analyze the news
production in the Editorial Room and the construction of reality in foreign news
intervention about lash punishment on gays through discourse practice analysis,
viewed from the five levels by Shoemaker and Reese which influenced the content
of media. The research used qualitative method with constructive paradigm which
gave emphasis on the politics of meaning and the process how one described
reality which influenced the stereotype developed in society (lash punishment on
gays).The research also used framing model which viewed the frame by Robert
N.Entmanfrom two big dimensions: issue selection and the assertion of certain
aspects of the issues. The theory of Social Reality Construction of Peter L. Berger
and Thomas Luckman was used to find out that the social construction did not
exist and lasted in a vacuum space but was full of interests through the three
social processes: externalization, objectivity, and internalization between
individuals and society. The result of the research shows that Serambi Indonesia
Daily Newspaper, in its news about lash punishment on gays in Aceh always
considers local values in Acehnese community that are Moslems so that the frame
for lash punishment is considered as the legal problem in which the gays are
considered violating against Qanun No. 6/2014 on Jinayah Law.
Collections
- Master Theses [320]