Potensi Karbon Tersimpan di Permukaan (Above Ground Biomass) Perkebunan Karet Rakyat dan PTP. Nusantara III pada Beberapa Kelas Umur Tanam di Kabupaten Asahan
View/ Open
Date
2018Author
Djaingsastro, Aulia Juanda
Advisor(s)
Aththorick, Alief
Pasaribu, Nursahara
Metadata
Show full item recordAbstract
Carbon Potentials Stored Above Surface At Smallholder Rubber Plantation and PTP.Nusantara III based on class of age planting biomass in Asahan regency, some human activities cause the concentration of greenhouse gases (GHGs) are increasing and causing the earth's surface temperature is getting hotter. The purpose of this research is to know the comparison of carbon stored in smallholder rubber plantation with PTP.Nusantara III (Kebun Sei Silau) and calculate the value of environmental services produced by absorption of carbon dioxide of rubber plant (Hevea brasiliensis). The research was conducted in April-June 2014. The measurement using non destructive method with using allometric equations, collecting data of rubber plant biomass in diameter at breast height by making plot measuring with size 20 m x 60 m as much as 2 plot for each age group and biomass the undergrowth was carried out by a destructive method measured on a 1 mx 1 m plot located in a rubber biomass measurement plot. The results of the research showed that the highest biomass was PTPN III plantation, 91.94 tons / ha (21 years) in 21-25 years age range, and 76.59 tons / ha (22 years) smallholdings. Comparison girth of smallholder rubber plants and field PTPN III Sei Silau is equal to 88.75 cm at PTPN III on a lifespan of 21-25 years. Field Sei Silau PTPN III is III is 11.51 tons C / ha aged 6 years and 42.98 tons C / ha age 21 years, the smallholder is 12.36 tons C / ha at age 9 years and 36.35 tons C / ha age 22 years. The highest absorption of carbon dioxide in Sei Silauu PTPN III was 42.23 ton / ha 6 years old and 157.73 ton / ha 21 years old, compared to 45.36 ton / ha smallholder aged 9 years - 133.42 ton / ha at age 22 years. Potensi Karbon Tersimpan Diatas Permukaan Pada Perkebunan Karet Rakyat dan PTP.Nusantara III berdasarkan biomassa perkelas umur tanam di Kabupaten Asahan, beberapa aktivitas manusia menyebabkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) semakin meningkat dan menyebabkan suhu permukaan bumi semakin panas, sehingga menyebabkan perubahan iklim (global warming). Tanaman atau pohon yang berumur panjang yang tumbuh di hutan maupun di kebun merupakan tempat penimbunan atau penyimpanan karbon. Oleh karena itu hutan, kebun maupun taman yang jenis pepohonannya berumur panjang merupakan gudang penyimpanan karbon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan karbon tersimpan pada perkebunan karet rakyat dengan PTP.Nusantara III (Kebun Sei Silau) serta menghitung nilai jasa lingkungan yang dihasilkan melalui penyerapan karbon dioksida tanaman karet (Hevea brasiliensis). Penelitian telah dilakukan pada bulan April-Juni 2014. Pengukuran menggunakan metode non destructive dengan memakai persamaan alometrik, pengumpulan data biomassa tanaman karet pada diameter setinggi dada dengan cara membuat plot ukur dengan ukuran 20 m x 60 m sebanyak 2 petak ukur untuk tiap kelompok umur dan biomassa tumbuhan bawah dilakukan dengan metode destructive diukur pada petak berukuran 1 m x 1 m yang terletak di dalam petak pengukuran biomassa tegakan karet. Hasil penelitian menunjukkan Biomassa tertinggi yaitu pada kebun S.Silau PTPN III yaitu 91.94 ton/ha (21 tahun) pada rentang umur 21-25 tahun, dan terendah kebun rakyat sebesar 76.59 ton/ha (22 tahun). Perbandingan lilit batang tanaman karet rakyat dan PTPN III kebun Sei Silau tertinggi yaitu sebesar 88.75 cm pada PTPN III pada rentang umur 21-25 tahun sedangkan kebun rakyat lilit batang 74.47 cm. Karbon tersimpan tertinggi pada kebun S.Silau PTPN III yaitu 11.51 ton C/ha umur 6 tahun dan 42.98 ton C/ha umur 21 tahun, sedangkan pada kebun rakyat sebesar 12.36 ton C/ha pada umur 9 tahun dan 36.35 ton C/ha umur 22 tahun. Penyerapan karbon dioksida tertinggi pada kebun S.Silau PTPN III sebesar 42.23 ton/ha umur 6 tahun dan 157.73 ton/ha umur 21 tahun, dibandingkan dengan kebun rakyat sebesar 45.36 ton/ha umur 9 tahun – 133.42 ton/ha pada umur 22 tahun
Collections
- Master Theses [262]
