Strategi Bertahan Hidup Nelayan Dimusim Barat Kering di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat
Abstract
Poverty is a state of decline in the carrying capacity of the survival of individuals / communities. Most of the poor people in Indonesia are fishermen, can be seen from several indicators such as: there are still many fishermen who do not get education, food intake does not meet four healthy five perfect, , their very simple houses with roofs made of palm-leafed leaves and a plank of board that looks worn out, as well as the tools they use when looking for the catch is still simple because the fishermen have not been able to buy sophisticated equipment. Poverty is a strong reason that makes fishermen unable to meet the needs of their families, plus the problems faced by fishermen every year is the coming of famine season that requires fishermen to apply survival strategy. This study aims to find and describe how the strategy of the fishermen in the Pantai Gading village in meeting the needs of his family so as to survive in the season of famine. The research method that will be used in this research is descriptive study using qualitative approach so that the researcher can easily get clear and detailed information and data about fisherman Survival Strategy In Dry Season In The Pantai Gading Village Secanggang Sub-District Langkat Regency. Researchers also use several methods of data collection in this study such as observation, In-depth Interview and Documentation as a validator of validity and research data. The results showed that the existing fishing communities in the Pantai Gading Village Secanggang Sub-District Langkat Regency has not been able to rise from the economic downturn during the famine season. The results of research and observation on the subject of research found the fact that the fishing community in the Pantai Gading Village Secanggang Sub-District Langkat Regency apply three strategies to survive: Active Strategy, Passive Strategy and Network Strategy by adding side work, life savings and utilizing social networks such as borrowing money to neighbors, relatives and tokeh. Kemiskinan merupakan suatu keadaan menurunnya daya dukung terhadap kelangsungan hidup individu/kelompok masyarakat. Sebagian besar penduduk miskin di indonesia adalah nelayan, dapat dilihat dari beberapa indikator seperti: masih banyak anak nelayan yang tidak mengenyam pendidikan,asupan makanan tidak memenuhi empat sehat lima sempurna, rumah-rumah mereka yang sangat sederhana dengan atap yang terbuat dari daun rumbia berdinding dan berlantaikan papan yang terlihat usang, serta alat-alat yang mereka pakai saat mencari hasil tangkap masih sederhana karena nelayan belum mampu membeli peralatan yang canggih. Kemiskinan menjadi alasan kuat yang membuat nelayan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya, ditambah lagi permasalahan yang sering dihadapi nelayan tiap tahunnya yaitu datangnya musim paceklik yang mengharuskan nelayan menerapkan strategi bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana strategi para nelayan di Desa Pantai Gading dalam memenuhi kebutuhan keluarganya sehingga mampu bertahan hidup dimusim paceklik tersebut. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif agar peneliti dengan mudah mendapatkan informasi dan data yang jelas serta terperinci mengenai Strategi Berahan Hidup Nelayan Dimusim Barat Kering di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Peneliti juga menggunakan beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian ini seperti Observasi, Waawancara Mendalam dan Dokumentasi sebagai penguat kevalidan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat nelayan yang ada di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat belum mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi saat terjadinya musim paceklik. Hasil dari penelitian dan pengamatan terhadap subjek penelitian ditemukan fakta bahwa masyarakat nelayan di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat menerapkan tiga strategi agar tetap bertahan hidup yaitu Strategi Aktif, Strategi Pasif dan Strategi Jaringan dengan menambah kerja sampingan, hidup hemat serta memanfaatkan jaringan sosial seperti meminjam uang kepada tetangga, kerabat dan tokeh.
Collections
- Undergraduate Theses [1090]