• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Master Theses (Performing Arts)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Master Theses (Performing Arts)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hobo Faluaya Tradisi Lisan Masyarakat Nias di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara: Analisis Teks dan Struktur Musik

    View/Open
    Fulltext (8.011Mb)
    Date
    2011
    Author
    Gulo, Hubari
    Advisor(s)
    Harahap, Irwansyah
    Sibarani, Robert
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini mengkaji Hoho Faluaya dalam konteks upacara adat pengukuhan gelar bangsawan di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara. Kajian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh tentang Hoho Faluaya sebagai bentuk warisan tradisi lisan masyarakat Nias yang sangat eksotik dimana Hoho Faluaya digunakan sebagai media menyampaikan ide, pikiran atau perasaan dalam upaya pemahaman nilai-nilai yang memberikan wawasan budaya. Adanya unsur bahasa (teks), unsur musikal (musik vokal), serta unsur gerak (tarian), menjadi kajian utama penelitian ini dalam melihat fungsi, makna teks, dan struktur musikal dari Hoho Faluaya yang terdiri dari Fanguhugo (Hugo), Hivfago, Hoho Fualo, Hoho Fadolihia dan Hoho Sioligo. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan interdisiplin dengan metode penyelidikan kualitatif yang bertumpu pada penyelidikan lapangan. Beberapa teori yang digunakan dalam mendukung penelitian ini diantaranya teori fungsional, teori semiotik, teori transkripsi, dan teori weighted scale. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hoho Faluaya berperan penting karena fungsi-fungsi yang melekat pada Hoho Faluaya. Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi pelaksanaan pesta adat, fungsi sebagai simbol keperkasaan, fungsi penguat status sosial, fungsi perekat kehidupan masyarakat, fungsi komunikasi dan penyampaian pesan, fungsi nilai-nilai estetis, fungsi hiburan dan ucapan syukur, fungsi pengiring gerakan tarian, dan berfungsi sebagai pertahanan budaya. Hasil analisis teks menunjukkan adanya makna konotatif dari teks Hoho Faluaya yang terdiri dari teks Fohuhugo (Hugo) yang merupakan seruan persetujuan, Hivfago seruan penegasan terhadap Hugo dan 3 (tiga) jenis struktur hoho yang ada di dalamnya, yakni: (1) Hoho Fu 'alo yang menjadi nyanyian persiapan pembangkit dan pembakar semangat para prajurit perang atau penari perang, (2) Hoho Fadolihia sebagai cara para kelompok hoho mengagung agungkan kebesaran desa mereka, dan (3) Hoho Sioligo bermakna menjalin persatuan dan kesatuan demi kemakmuran desa. Hasil analisis musikal Hoho Faluaya memiliki ciri pentatonik dalam penggunaan tangganadanya, struktur musikal bergaya call respons, counter .frase dan counter motif serta menggunakan tehnik vokal yang khas dalam penyajiannya yakni "gozo " atau menggetarkan pangkal lidah di daerah tenggorokan. Hal ini merupakan sebuah kearifan lokal yang hanya dimiliki oleh masyarakat Nias, khususnya Nias Selatan.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/71251
    Collections
    • Master Theses (Performing Arts) [123]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV