Tingkat dan Karakteristik Kebisingan serta Upaya Penanggulangannya di PT Nusira Crumb Rubber Medan

Abstract

This study aims at examining 1) level of noise 2) characteristic of noise and 3) the attempts to prevent the noise done by the management of PT NUSIRA Medan. This study uses a descriptive analysis which is directly carried out when measuring the object by using a digital Extech Noise Level Measuring Device with measuring of 40 - 130 dB and accuracy of t 2 dB @94 dB at the frequency of 1000 Hz with the A and C hearing filter type. The result of study reveals that the management of PT NUSIRA does not understand about noise and the impact it causes that the attempt to prevent the noise is not obvious in PT NUSIRA although the result of measurement reveals that t 67 Yo of working environment of the factory has a noise level of exceeding predetermined limit with noise characteristics of impulsive, broad spectrum continuity, ruutow spectrum continuity and intermittent. This kind of noise characteristic can cause the incidence of NIHL, Temporary Auditory, Non Psychological Auditory and Physiological Auditory. It is suggested that the management of PT NUSIRA need 1) to understand health promotion and hearing conservation, 2) to regularly measure noise intensity, 3) to regulady measure the audiometry of employees, 4) to control noise resources, and 5) to control and make sure that each employee entering factory area uses (wears; earmuff (APP) or anything of its kind

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: l) Tingkat kebisingan 2 ) Karakteristik kebisingan 3 ) Upaya penanggulangannya oleh pimpinan termasuk manajemen PT.NUSIRA Medan. Rancangan penelitian ini menggunakan analisa deskriptip langsung pengukuran pada objek dengan menggunakan alat pengukuran Noise Level merk Extech jenis digital dengan kapasitas ukur 40 - 130 dB dan ketelitian t 2 dB @ 94 dB pada frekuensi 1000 Hz dengan jenis tipe filter pendengaran A dan C. Hasil penelitian menunjukkan batrwa manajemen PT NUSIRA tidak memahami tentang kebisingan dan akibat yang akan ditimbulkannya, sehingga di PT NUSIRA tidak ada upaya penanggulangannya meskipun dari hasil pengukuran temyata * 67 o/o dari lingkungan keda pabrik berada pada kondisi tingkat kebisingan melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) dengan karakteristik kebisingan yang terjadi yaitu impulsif, kontinu spektrum luas, kontinu spektrum sempit dan intermitten. Karakteristik kebisingan jenis ini dapat menimbulkan NIHL, Auditori temporer, Non Auditori Psikologis dan Auditori Fisiologis Disarankan untuk PT.NUSIRA l) Pimpinan dan manajemen perusahaan perlu memahami promosi kesehatan dan konservasi pendengaran 2) Melakukan pengukuran intensitas kebisingan secara teratur. 3) Melakukan pengukuran audiometri karyawan secara teratur.4) Perlu pengendalian sumber kebisingan.5) Pemakaian APP earmuffatau sejenisnya untuk setiap orang yang memasuki areal pabrik