Hubungan antara Jumlah Sel Limfosit T CD4 dan CD8 dengan Stadium Sifilis Dini

Abstract

Background: Syphilis is chronic sexually transmited infection caused by Treponema pallidum (T. pallidum). The chronic infections of syphilis related with immune response of patients with syphilis. Several studies have shown that T cells are important in the immune response to T. pallidum. Large numbers of T cells, both helper (CD4) and suppressor (CD8) infiltrate syphilitic lesions. Objective: To asses the correlation between the numbers of CD4 and CD8 T lymphocyte cells and early syphilis stages. Methods : This is a cross sectional analytic study on 27 patients with early syphilis stages (9 primary syphilis, 9 secondary syphilis and 9 early latent syphilis) in outpatient clinic of Sexually Transmitted Infections, Dermatology and Venereology Departement Haji Adam Malik Hospital and Veteran Sexually Transmitted Infections Ctinic. Diagnosis of early syphilis stages established based on arnlnnesis, physical examination and serologic tests VDRUTPHA. CD4 and CD8 T lymphocyte cells count were measured with Fluorescence-activated cell sorter (FACS). Result : A weak negative correlation was found between the numbers of CD4 and early syphilis stages (r: -0,376, p: 0,053). A very weak positive correlation was found between the numbers of CD8 and early syphilis stages (r:0,113, P: 0,575). Conclusion: A significant correlation was not found between the numbers of CD4 and CD8 T lymphocyte cells and early syphilis stages

Latar belakang : Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh Treponema pallidum g. pallidum) yang bersifat kronis. Perjalanan penyakit sifilis yang bersifat kronis berhubrmgan dengan fungsi imunitas tubuh penderita sifilis. Beberapa penelitian menunjukkan sel T berperan penting pada respon imun terhadap T. pallidum. Diinmpai sejumlah besar sel T yaitu sel T helper (CD4) dan sel T suppressor (CD8) yang menginfiltrasi lesi sifilis. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara jumlah sel limfosit T CD4 dan CD8 dengan stadium sifilis dini. Metode : Penelitian bersifat analitik dengan rancangan potong lintang terhadap 27 orang pasien sifitis dini (9 sifilis primer, 9 sifilis sekunder dan 9 sifilis laten dini) di Poliklinik IMS Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP H. Adam Malik dan Klinik IMS Veteran. Diagnosis sifilis dini ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan serologi VDRL/TPHA. Jumlatr CD4 dan CD8 dihitung dengan alat Fluorescence-activated cell sorter (FACS). Hasil : Terdapat hubungan negatif yang lematr xiarajumlah CD4 dan stadium sifrlis dini (r : - 0,3'16, p:0,053). Terdapat hubungan positif yang sangat lematr antara jumlah CDB dan stadium sifilis dini (r : 0,113, p : 0,575). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifrkan antara stadium sifilis dini denganjumlah CD4 dan CD8