Show simple item record

dc.contributor.advisorDirmansyah
dc.contributor.authorSurbakti, Wita Afsari
dc.date.accessioned2018-10-15T01:38:39Z
dc.date.available2018-10-15T01:38:39Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/7254
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas Swasta Parulian 1 Medan berdasarkan panduan gerakan literasi sekolah di Sekolah Menengah Atas, yang meliputi: (1) tahap pembiasaan, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, pustakawan, guru bahasa Indonesia atau tim literasi dan siswa. Objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas Swasta Parulian 1 Medan. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan GLS di Sekolah Menengah Atas Swasta Parulian 1 Medan pada umumnya sudah sesuai dengan yang terdapat di buku panduan gerakan literasi sekolah. Pelaksanaan tersebut diantaranya: (1) pada tahap pembiasaan, siswa diwajibkan membaca buku selama 15 menit setiap harinya sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan dan siswa diharapkan membuat jurnal pribadi, (2) pada tahap pengembangan, siswa diarahkan untuk dapat menciptakan karya sendiri setelah melakukan tahap pembiasaan, pembuatan karya tersebut dapatberupa meresensi buku bacaan yang telah dibaca, memciptakan pantun, puisi dan cerpen, (3) dan pada tahap pembelajaran siswa dituntut untuk dapat beranggungjawab dengan hasil karya yang telah dibuat, biasanya hal tersebut dilakukan melalui persentasi yang dilakukan siswa didepan kelas dan dihadapan guru serta murid-murid lainnya. Faktor pendukung pelaksanaan ini adalah adanya buku yang disediakan sekolah di setiap lorong kelas dan juga pojok baca serta dukungan dari guru kepada siswa. Faktor penghambatnya adalah masih ada siswa yang minat membacanya rendah, murid yang ribut pada saat kegiatan membaca berlangsung sehingga mengganggu konsentrasi murid lainnya. GLS diharapkan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan minat baca serta kemampuan berliterasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectGerakan Literasi Sekolahen_US
dc.subjectGLSen_US
dc.subjectEvaluasi Programen_US
dc.subjectMembacaen_US
dc.subjectTahapan Gerakan Literasi Sekolahen_US
dc.titleEvaluasi Pelaksanaan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Swasta Parulian 1 Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140709013en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record