Suatu Analisis Sistem Pengawasan Manajemen pada Perusahaan Kontraktor (Studi Kasus pada PT. ABC)
Abstract
PT. ABC merupakan perusahaan kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Pemerintah dan BUMN. Masalah yang dihadapi manajemen perusahaan ini adalah proses pengawasan manajemen terhadap pelaksanaan proyek belum efektif. Perencanaan strategis belum dirumuskan secara tertulis, model penetapan target biaya yang belum jelas, kurva "S" belum digunakan sebagai alat pengawasan biaya dan jadwal serta belum adanya pengukuran kinerja dari pelaksanaan proyek. Dalam studi ini, aspek yang dikaji adalah bagaimana sistem pengawasan manajemen dapat berjalan dengan efektif, mulai adanya penentuan target biaya pelaksanaan proyek hingga pengukuran kinerja. Perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba optimal serta menjaga nama baik dan agar supaya hal ini dapat dicapai perlu dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan mempertimbangkan tiga parameter yang saling bergantungan yaitu : mutu, biaya dan waktu. Perubahan dari salah satu parameter akan mempengaruhi parameter lainnya, sehingga proses pengawasan manajemen perlu diterapkan. Studi kasus ini menganalisis tentang efektivitas sistem pengawasan manajemen, sejak perencanaan (anggaran) hingga pengukuran kinerja pelaksanaan proyek. Rencana anggaran biaya (RAB) yang disertakan dalam pelelangan merupakan harga kontrak, yang termasuk didalamnya target laba dan beban-beban lainnya. Perusahaan belum mempunyai suatu pola atau model dalam penentuan target biaya pelaksanaan proyek. Target biaya ini yang seharusnya digunakan sebagai alat pengawasan dalam pelaksanaan proyek. Pengawasan mutu yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek adalah dengan instruksi tertulis atau lisan kepada penanggungjawab proyek untuk mengikuti ketentuan dalam bestek dan gambar yang ditentukan oJeh pemberi kerja. Pengawas lapangan dari pihak pemberi kerja termasuk konsultan dengan melakukan pengecekan fisik di lapangan, cukup mendukung pengawasan mutu dari pekerjaan proyek.
Penggunaan kurva "S" sebagai alat pengawasan pelaksanaan proyek belum efektif. Kurva "S" yang digambarkan pada bagan balok temyata hanya sebagai perencanaan, realisasinya tidak digambarkan dalam kurva tersebut, sehingga penyimpangan atau varians atas biaya dan jadwal tidak dapat diketahui. Analisis terhadap penyimpangan biaya dan jadwal terpadu yang digambarkan dalam kurva "S" akan sangat berguna untuk mengetahui keterlambatan realisasi proyek terhadap rencananya serta realisasi biaya terhadap anggarannya. Pengawasan realisasi biaya dengan menggunakan kartu pengawasan proyek belum sepenuhnya terlaksana karena belum semua kartu pengawasan proyek mencantumkan target biayanya.