Perbandingan Kadar Asam Urat pada Prediabetes dan Diabetes Mellitus Tipe 2
View/ Open
Date
2011Author
Marpaung, Jumala
Advisor(s)
Sanuddin, Ozar
Nasution, Burhanuddin
Lindarto, Dharma
Metadata
Show full item recordAbstract
Periode non-diabetik hiperglikemia yang mendahului terjadinya diabetes
mellitus (OM) tipe 2 disebut dengan prediabetes yang ditandai dengan impaired
fasting glucose (IFG) yaitu kadar gula darah (KGO) puasa diantara 100-125 mg/di.
Pada periode ini terjadi terjadi keadaan resistensi insulin dimana aktifitas hormon
insulin pada set target berkurang. Untuk mengkompensasi keadaan ini set beta
pankreas meningkatkan sekresi hormon insulin untuk mempertahankan KGO puasa
dalam batas normal dengan mencegah proses glukoneogenesis di hati. Ketika
kompensasi pankreas ini gaga! maka akan timbul penyakit OM tipe 2 yang ditandai
dengan KGO puasa >125mg/dl.
Pada prediabetes terjadi keadaan hiperuricemia yang disebabkan
peningkatan absorbsi asam urat di ginjal sebagai akibat hiperinsulinemia. Oisamping
hat tersebut hiperuricemia juga disebabkan peningkatan katabolisme adenosine
akibat peningkatkan asam lemak bebas di mitokondria. Pada penderita OM tipe 2
terjadi penurunan kadar asam urat disebabkan oleh efek diuresis osmotik yang
menghambat absorbsi asam urat di ginjal dan penurunan hormon insulin.
Pemeriksaan kadar asam urat puasa pada prediabetes menggambarkan
keadaan hormon insulin. lntervensi yang dilakukan pada periode prediabetes dapat
menurunkan kemungkinan terjadinya OM tipe 2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat antara
prediabetes dengan OM tipe 2. Pada penelitian ini juga dilakukan penentuan
keadaan resistensi insulin menggunakan prediksi HOMA Rancangan penelitian ini
adalah cross sectional, dengan jumlah penderita prediabetes 29 orang yang berasal
dari poliklinik Umum Departemen Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan,
dan OM tipe 2 sebanyak 29 orang yang berasal dari poliklinik Endokrinologi
Collections
- Master Theses [158]