Analisa Kandungan Klorin pada Beberapa Merek Diapers (Popok Bayi) serta Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Ibu dalam Memilih Popok Bayi Sekali Pakai yang Beredar di Pusat Perbelanjaan Kota Medan Tahun 2018

Abstract

Disposable diapers are engineered to absorb and contain urine and faeces of babies. They are designed to keep the skin dry so that they are isolated from clothing, bedding, and the surrounding environment. The process to make a disposable diaper are using chlorine as a bleaching. Chlorine is a greenish yellow gas, which along with technological advances in the manufacture of disposable diaper from recycled materials using chemicals to clean it and also use of chlorine materials. The purpose of the study to determine the chlorine content in some brands of disposable diapers in circulation in several shopping centers in the city of Medan, to determine the level of knowledge and actions of consumers in choosing a disposable diaper product. This study is a descriptive survey then the consumer population is composed of all consumers who buy disposable diaper on the location of the research. The sample of consumers is 30 that has been taken by accidental sampling method. The data obtained were analyzed descriptively in tables and narrative. The result showed that 5 of 11 samples of disposable diaper that have been tested contained chlorine with the range between 20,21-36,54 mg/kg. The level of consumer’s knowledge was divided in to the the good level of knowledge about (60%) and intermediate level of knowledge about (40%). While the consumer’s actions was divided into good action (33,3%), moderate actions (43,3%), and bad actions (23,3%). The result of this study is 5 of 11 disposable diaper sample that have been tested contained chlorine. The content is not satisfying the use of hazardous substances for health Advised consumers. Chlorine includes irritating ingredients of the skin that are not justified in the baby kit. It is recommended that all consumers to be more selective in choosing a disposable diapers to wear and consumers should pay attention to the composition and permit the disposable diapers packaging before buying.

Popok bayi sekali pakai (disposable diapers) adalah Alat yang digunakan dan diciptakan untuk menyerap urin dan menampung feses yang didesain untuk menjaga kulit tetap kering sehingga terisolasi dari pakaian, tempat tidur dan lingkungan sekitar bayi, yang pada proses produksi popok bayi sekali pakai menggunakan pemutih klorin. Klorin adalah gas kuning kehijauan, dimana seiring dengan kemajuan teknologi dalam pembuatan popok bayi sekali pakai dari bahan daur ulang menggunakan bahan-bahan kimia untuk membersihkannya dan juga menggunakan bahan klorin agar popok bayi sekali pakai tersebut berwarna putih bersih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan klorin pada beberapa merek popok bayi sekali pakai yang beredar di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Medan dan mengetahui tingkat pengetahuan serta tindakan ibu dalam memilih popok bayi sekali pakai. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi konsumen adalah seluruh konsumen yang membeli popok bayi sekali pakai di lokasi penelitian. Sampel konsumen adalah 30 konsumen yang diambil dengan metode accidental sampling. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima dari 11 sampel popok bayi sekali pakai yang diuji mengandung klorin dengan kisaran 20,21-36,54 mg/kg. Tingkat pengetahuan konsumen terdiri dari pengetahuan cukup (60%) dan pengetahuan baik (40%). Tingkat tindakan konsumen terdiri dari pengetahuan baik (33,3%), pengetahuan sedang (43,3%), dan tindakan buruk (23,3%) Kesimpulan adalah lima dari 11 popok bayi sekali pakai yang diuji mengandung klorin. Kandungan tersebut tidak memenuhi syarat penggunaan bahan berbahaya bagi kesehatan. Klorin termasuk bahan pengiritasi kulit yang tidak dibenarkan ada pada perlengkapan bayi. Saran untuk konsumen supaya lebih selektif dalam memilih popok bayi sekali pakai yang akan dipakaikan kepada bayi dan konsumen harus memperhatikan komposisi dan izin pada kemasan popok bayi sebelum membelinya.