Pola dan Sensitivitas Kuman Aerob pada OMSK di RSUP Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2008Author
Mauluddin, Mauluddin
Advisor(s)
Tambunan, Tapisari
Aboet, Askaroellah
Metadata
Show full item recordAbstract
Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah radang telinga tengah
dengan adanya perforasi pada membrana timpani dan riwayat keluamya
cairan (sekret) dari telinga (otorea) lebih dari 3 bulan, baik terus menerus
ataupun hilang timbul ,sekret mungkin serous,mukus atau purulen.
lnsiden OMSK ini bervariasi pada setiap negara. Secara umum,insiden
OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor sosioekonomi. Misalnya, OMSK lebih
sering dijumpai pada orang Eskimo dan Indian Amerika, anak-anak aborigin
Australia dan orang kulit hitam di Afrika Selatan. Walaupun demikian, lebih
dari 90% beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara-negara di Asia
T engggara, daerah Pasifik Barat,Afrika, dan beberapa daerah minoritas di
Pasifik.Kehidupan sosial ekonomi yang rendah, lingkungan kumuh dan status
kesehatan serta gizi yang jelek merupakan faktor yang menjadi dasar untuk
meningkatnya prevalensi OMSK pada negara yang sedang berkembang.
Survei prevalensi di seluruh dunia, yang walaupun masih bervariasi
dalam hal definisi penyakit, metode sampling serta mutu metodelogi,
menunjukkan beban dunia akibat OMSK melibatkan 65-330 juta orang
dengan telinga berair, 60% di antaranya (39-200 juta) menderita kurang
pendengaran yang signifikan. Secara umum prevalensi OMSK adalah 3,8%
dan OMSK merupakan 25% dari pasien-pasien yang berobat di poliklinik THT
rumah sakit di indonesia. Data poliklinik THT RSUP H. Adam Malik Medan
tahun 2006 menunjukkan pasien OMSK merupakan 26% dari seluruh
kunjungan pasien. Penelitian dilakukan di Departemen Patologi Klinik FK USU/
RSUP.H.Adam Malik Medan dan bekerja sama dengan
Departemen llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Bedah
Kepala Leher RSUP.H.adam Malik Medan.
Penelitian dimulai pada bulan Juli 2008 sampai oktober 2008
dengan jumlah sampel 7 4.
Dilakukan pengisapan sekret secara pelan-pelan dan liang telinga
dibersihkan dengan kapas alkohol 70%, dengan paduan corong telinga
steril sekret yang berasal dari kavum timpani diambil dengan lidi kapas
steril menggunakan mikroskop kemudian dimasukkan kedalam media
pembawa (BBLTM CultureSwabTM Plus) bertutup rapat dan diberi lebel
nama untuk dilakukan pemeriksaan kultur dan sensitiviti kuman aerob.
Dari hasil penelitian didapatkan gambaran pola kuman dari 74
penderita OMSK didapatkan bahwa kuman yang tumbuh adalah
Pseudomonas Sp 12 (16,2%), Staphylococcus aureus 7 (9,5%),
Pseudomonas aeroginosa dan Staphylococcus epidermidis masing
masing 6 (8,1%), Streptococcus y hemo/iticus, Providentia Sp masing
masing 5 (6,8%), Staphylococcus saprofiticus, Pseudomonas
putrefacien, Proteus vulgaris masing-masing 3 (4,1%), E.coli,
Steptococcus a hemoliticus, K/ebsiella, Enterobacter Sp, Citrobacter Sp
masing-masing 2 (2,7%), Proteus Sp,Proteus mirabilis, Pseudomonas
f/uerecen, Streptococcus pyogenes, Streptococcus f3 hemoliticus,
Enterobacter aerogenes masing-masing 1 (1,4%), tidak ada
pertumbuhan 8 (10,3%)
Collections
- Master Theses [158]