Mikroenkapsulasi Ekstrak Kasar Asam Folat dari Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz) dengan Metode Gelasi Ionik

Abstract

Chayote is a plant which grow and develop throughout the year and contains Jolie acid which is good enough at 93 mcg / 100 g. The purpose of this research was to determine the ratio of the coating of sodium alginate with pectin and CaC/2 concentration to produce the microcapsules of Jolie acid extract. This research was conducted in four phases, namely the manefacture of Jolie acid extract, manufacture of microcapsules with ionic gelation, analysis of Jolie acid content in the microcapsules, and the analysis of Jolie acid after storage of one week. Folic acid extract was made by maceration using alcohol 70% at pH 6, preparation of the microcapsules was using sodium alginate with pectin and Jolie acid was analysed using HPLC. The main research was conducted using factorial completely randomized design with two, (2) factors. The first factor was the ratio of sodium alginate with pectin (A) with three (3) levels ie 65%: 35% (AJ); 70%: 30% (Ai); and 75%: 25% (A3). The second factor ws CaC/2 concentration with three (3) level o/0.05 M (Mi), 0.1 M (Mi), and 0, 5 M {M3). The Jolie acid extract showed antioxidant activity of 98, 1% with Julie acid of 0, 16 mg/kg. Microencapsulation of Jolie acid extract results showed that the highest antioxidant activity wasJormed in alginate ratio oJ70% to 30% pectin and CaC/2 concentration of 0.1 Af is 62. 77. Because Jolie acid is an antioxidant, the highest antioxidant value folic acid was analyzed Folic acid content C?f the highest antioxidant value in the treatment was in alginate ratio of 70% to 30% pectin and CaCl2 concenraton 0.1 M i.e. 3.06 mg/ kg and after storage for one week at room temperature was became 2.39 mg/kg

Labu siam merupakan tanaman yang pertun1buhan dan perkembangannya sepanjang tahun dan memiliki kandugan asam folat yang cukup baik yaitu 93 mkg/100 g. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbandingan penyalut natrium alginat dengan pektin clan konsentrasi CaC}z yang tepat untuk menghasilkan mikrokapsul ekstrak asam folat. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu pembuatan ekstrak asam folat, pembuatan mikrokapsul dengan gelasi ionik, analisis kandungan asam folat pada mikrokapsul, dan tahap terakhir adalah analisis kandungan asam folat setelah satu minggu. Pembuatan ekstrak asam folat dengan menggunakan menggunakan metode maserasi alkohol 70% pada pH 6, pembuatan mikrokapsul dengan menggunakan natrium alginat dengan pektin, dan ana!isis asam folat menggunakan HPLC. Peneltian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari dua (2) faktor. Faktor I adalah perbandingan natrium alginat dengan pektin (A) terdiri dari tiga (3) taraf yaitu 65%:35% (A1); 70%:30% (A2); dan 75%:25% (A3). Faktor II adalah CaC}z terdiri dari tiga (3) tarafyaitu 0,05 M (M1), 0, 1 M (M2), dan 0, 5 M (M3). Hasil penelitian · menunjukkan ekstrak asam folat dengan aktivitas antioksidan 98,1% dan asam folat 0,16 mg/kg. Hasil mikrokapsul ekstrak asam folat menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada perbandingan alginat 70% dengan pektin 30% dan CaCh 0,1 M yaitu 62,77. Karena asam folat merupakan antioksidan maka nilai antioksidan tertinggilah yang dianalisis asam folatnya. Kandungan asam folat dari nilai antioksidan tertinggi yaitu pada perlakuan dengan perbandingan alginat 70% dengan pektin 30% dan CaCh 0,1 M sebesar 3,06 mg/kg dan sesudah penyimpanan selama satu minggu pada suhu ruang menjadi 2,39 mg/kg